WIC Sumbar Gelar Pasar Murah untuk Masyarakat Tidak Mampu

Murid PAUD WIC Sumbar, memperagakan amplop berisi uang jajan yang mereka terima dari pihak yayasan sekolah tempat mereka menimba ilmu. Ist
PADANG-Women’s International Club (WIC) Sumbar menggelar pasar murah di PAUD binaan mereka yang terletak di komplek Melati Arenatama Selaras, Kelurahan Lubuk Minturun Padang Sabtu (10/5).
Organisasi beranggotakan ibu-ibu dan bergerak di bidang sosial itu menyediakan aneka bahan pokok dengan harga di bawah rata-rata harga pasar. Seperti gula, minyak goreng, tepung hingga pakaian layak pakai dengan harga sangat terjangkau oleh masyarakat sekitar PAUD WIC Sumbar.
Sekretaris WIC Sumbar, Dra. Desmita, MSi, kepada Singgalang mengatakan pasar murah itu digelar untuk membantu masyarakat sekitar PAUD khususnya wali murid anak yang sekolah di PAUD binaan WIC Sumbar.
“Di pasar murah ini kami memberikan paket sembako gratis untuk 20 wali murid, yang rata-rata adalah keluarga ekonomi lemah. Kami juga memberikan paket gratis untuk dua guru PAUD yang mengabdi di PAUD WIC ini,” sebut Desmita, usai pemberian paket gratis bagi orangtua murid dan guru PAUD.
Disebutkannya, pasar murah tersebut selalu digelar setiap tahun pada bulan Ramadhan. Tujuannya untuk meringan beban para orangtua, mengingat harga kebutuhan pokok selalu naik saat bulan suci.
“Di pasar murah ini kami menyediakan sembako dengan harga murah dibanding harga pasar. Minyak goreng 1 liter di pasar dijual Rp12 ribu per liter. Di sini (pasar murah-red) kami jual Rp10 ribu per liter,” sebutnya.
Kemudian gula pasir Rp10 ribu per Kg, sirup Rp10 ribu per botol begitu pun dengan tepung dijual di bawah harga pasar.
Para pengurus yayasan PAUD WIC Sumbar foto bersama sebelum menggelar pasar murah yang digelar Sabtu (10/5). Ist
“Kami juga menjual baju layak pakai dengan harga murah. Baju-baju itu adalah baju milik ibu-ibu pejabat di Sumbar. Harganya kami jual antara Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per helai,” ujarnya.
Sebelum paket sembako dibagikan, jajaran pengurus WIC Sumbar juga membagikan amplop untuk muridnya PAUD. Tujuannya agar mereka tetap semangat bersekolah dan menamatkan pendidikan di PAUD yang dipimpin Ir. Rini Boeing, selaku Presiden WIC Sumbar.
Di PAUD WIC Sumbar saat ini terdapat 24 murid. Jumlah itu terus naik setiap tahun. Anak-anak tersebut dididik dua guru lulusan S1 perguruan tinggi di Sumbar. PAUD itu berdiri pada 2005 untuk anak dari keluarga tak mampu. Di PAUD WIC muridnya hanya membayar uang sekolah Rp10 ribu per bulan sedangkan uang masuknya cuma Rp20 ribu. Untuk pakaian seragam orangtua murid bisa mencicilnya semampu mereka.
“PAUD ini didirikan WIC Sumbar untuk membantu masyarakat sekitar sekolah, agar anak-anak mereka bisa mengeyam pendidikan di usia dini,” tambah Desmita.
Mia, salah seorang urangtua murid mengaku senang dengan pasar murah yang digelar sekolah anaknya tersebut.
“Kami senang ada pasar murah ini. Harga sembako yang dijual lebih mura dibanding harga di pasar atau di warung,” kata ibu empat anak itu.
Hari itu dia membeli sejumlah sembako dan baju bekas layak pakai. Murahnya harga sembako dan baju membuat dia hatinya senang. 107