Webinar Literasi Digital 2021 di Pasaman, Bekal Melawan Kejahatan Radikal

Webinar Literasi Sosial 2021.(ist)

PASAMAN – Transformasi digital lebih merujuk pada cara teknologi merevolusionerkan bisnis dengan berbagai bidang teknologi yang baru, seperti pembelajaran mesin, data besar, dan internet untuk segala hal.

Hal itu disampaikan Dosen Universitas Negeri Padang Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum., Ph.D saat menjadi pemateri Webinar Literasi Digital 2021 untuk wilayah Pasaman, Sumatera Barat pada Rabu 29 September 2021 yang dumulai pukul 09.00WIB.

Webinar yang digagas Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika itu diberi nama Webinar Indonesia Makin Cakap Digital dengan target Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung kali ini membahas tentang Literasi Digital Bekal Melawan Kejahatan Radikal.

Pembahasan tentang transformasi digital adalah penggunaan teknologi untuk mentransformasi proses analog menjadi digital.

“Kita telah mengalami digitalisasi di semua bidang dalam hidup kita, mulai dari jam tangan cerdas sampai asisten rumah tangga berkemampuan kecerdasan buatan. Mungkin kita tidak harus mengkhawatirkan tentang topik-topik berat ini saat ini, namun pastinya Anda harus menerapkan strategi transformasi digital,” katanya.

Sementara itu, Mukhlis, S.Pd yang merupakan Kepala SMKN 1 Padang Gelugur memaparkan hoaks biasanya sengaja dibuat untuk mencapai tujuan tertentu dan mendapatkan keuntungan dari dampaknya. Contohnya adalah situs berita palsu yang membuat berita palsu dengan tujuan untuk mendapatkan pengunjung yang banyak pada situs yang dibuatnya.

“Dengan banyaknya pengunjung suatu situs maka pemilik situs tersebut akan mendapatkan keuntungan dari penayangan iklan yang ada di dalamnya. Dalam beberapa kasus, hoaks juga digunakan sebagai media untuk mengadu domba, menyebar fitnah, mencemarkan nama baik, membuat kepanikan serta menjatuhkan orang atau golongan tertentu,” jelasnya.

Key Opinion Leader Mei Hanum Sahef, S.PD seorang Influencer yang membagikan pengalamannya tentang terhadap komentar negatif adalah siap menerimanya, jika kita mempunyai hatters kita tidak perlu menanggapinya, jadikan motivasi untuk lebih bangkit dan lebih semangat dalam berkarya.

Sebelumnya, dalam pembukaan webinar, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.

“”Ada 4 kerangka digital yang penting dimiliki yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital,” ungkapnya.

Hadir juga sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, Ir. H. Mahyeldi Ansharullah, S.P mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.(rilis)