PARIAMAN – Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor ) Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat terkait nagari dan desa tageh, Jumat (7/5). Hadir mendampingi wawako, Kapolres AKBP Denny Rendra Laksamana, Dandim Letkol Czi. Titan Jatmiko, Ketua DPRD Fitri Nora dan Kajari Azman Tanjung.
Rakor yang bertemakan “Dialog Interaktif melalui Program Nagari Tageh” ini diikuti oleh seluruh bupati dan walikota. Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy hadir dan secara resmi membuka kegiatan yang digelar oleh Polda tersebut.
Dihadapan seluruh tamu yang hadir, Wagub mengatakan ini bentuk komitmen menciptakan nagari atau desa tageh. Hal ini dilakukan sebagai bentuk menghadapi dan upaya penanganan covid-19 di masing-masing nagari dan desa tersebut .
“Saat ini hampir semua kabupaten dan kota sudah berada pada zonasi oranye atau risiko sedang penularan covid-19. Maka, perlunya upaya penanganan yang serius sehingga dapat menekan memutus mata rantai penularan ,” ujar Wagub.
Untuk itu, katanya, seluruh kepala daerah sudah berkomitmen untuk menciptakan nagari atau desa tageh, terutama tageh kesehatan.
Audy Joinaldy menyebutkan beberapa nagari atau desa tageh yang telah terbentuk . Namun bagi nagari dan desa yang belum membentuk program ini, supaya membentuk secepatnya . Kapan perlu menjelang lebaran tahun ini sudah terbentuk.
“Tadi kita tampilkan juga beberapa nagari dan desa yang sudah sukses membuat tempat-tempat isolasi tageh kesehatannya salah satunya di Kota Pariaman, mereka serius dalam memberdayakan daerahnya,” jelasnya.
Audy berharap dengan rapat ini, Bupati dan Walikota dapat membawa pesan ke daerah masing-masing melakukan apa yang sudah di sampaikan . Tujuannya untuk menekan penyebaran covid-19 di daerahnya masing-masing. (agus)
