Warga Sungai Salak Was-was dengan Keberadaan Beruang

Masyarakat menyaksikan perangkap beruang di Jorong Sungai Salak Nagari Koto Tangah. (ist)

BATUSANGKAR – Beruang yang diperkirakan terngganggu habitatnya mulai memasuki kawasan parak dan pemukiman masyarakat di Jorong Sungai salak Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tanjung Emas.

Saat ini tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dinas provinsi, Pemkab, dan Polres Tanah Datar telah turun ke Jorong Sungai Salak dalam upaya menghindari adanya serangan pada manusia dan ternak.

Beruang ini dikabarkan telah terlihat sejak beberapa pekan terutama masyarakat yang menyedot karet di kawasan Bukit Martabak.

Walinagari Koto Tangah Bachtiar kepada Singgalang, Selasa (13/8), mengatakan, sejak beberapa hari ini masyarakat telah dikejutkan dengan beruang yang terlihat bertubuh besar di tepi pemukiman.

Setelah adanya teror pada hewan piaraan yang telah mulai diganggunya dan ada yang mengejar orang di parak, setelah dilaporkan BKSDA bersama tim dan masyarakat memasang perangkat.

Ada petani di kebun karet hampir diterkam beruang bersama induknya. Bukannya hanya itu dua ekor kambing telah dimangsanya, termasuk itik yang dicabik-cabiknya.

Menurut Wali Nagari, aksi beruang ini tentu mencemaskan petani yang akan bekerja di parak, karena masih berkeliaran bahkan bertengger di batang pohon.

“Setelah adanya tim turun dilakukan pencarian, namun beruang itu bersembunyi. Walaupun demikian upaya pencarian tetap dilakukan hingga ditangkapnya,” tambah Bachtiar. (yusnaldi)