Warga Solok Selatan Adakan Sedekah Bumi

PADANG ARO – Ratusan warga Jorong Suka bhakti, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, menyerbu gunungan sedekah bumi di Balai Desa setempat, Sabtu (28/7). Kegiatan sedekah bumi ini sengaja digelar, sebagai bentuk rasa syukur warga atas panen pertanian yang melimpah.

Panitia pelaksana kegiatan sedekah bumi, Rusman mengatakan, kegiatan ini rutin digelar pada setiap tahunnya. Biasanya, kegiatan ini pelaksanaannya sebelum hari raya Idul Adha.

“Tiap tahun jelang Idul Adha selalu kita gelar kegiatan yang telah 73 kali dilaksanakan, sejak 1945 silam. Ini sama dengan umur kemerdekaan RI,” katanya.

Menurut Rusman, gunungan sedekah bumi ini merupakan sumbangan hasil pertanian warga. Ada ratusan kilo hasil pertanian warga yang disumbangkan dan di jadikan gunungan ini.

Pada gunungan sedekah bumi itu, terdapat berbagai macam hasil bumi dan hasil perkebunan. Seperti, sayur-sayuran, buah-buahan, kelapa, cabai, terong, buah kopi, pinang, padi dan lainnya.

“Sesampainya di balai desa warga langsung meyerbu dan mengambil apa saja yang ada pada gunungan sedekah bumi tersebut,” jelasnya.

Menurut kepercayaan dari turun-temurun, siapa yang mendapatkan hasil dari gunungan sedekah bumi tersebut akan mendapatkan keberkahan.

Selain dari kegiatan itu, pertujukan kesenian tradisional juga memeriahkan acara sedekah bumi ini, seperti wayang kulit, kuda lumping, dan hiburan rakyat lainnya. Acara berlangsung selama empat hari.

Wakil Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, selain jadi tradisi dan budaya warga sekitar. Kegiatan sedekah bumi ini, juga menjadi kekayaan dan keberagaman budaya yang ada di Solok Selatan.

Kegiatan seperti ini, patut dilestarikan karena bisa mengangkat budaya dan tradisi dengan keragaman dan harus masuk kedalam agenda tahunan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai kearifan lokal.

“Ke depan, Pemkab Solok Selatan akan mendukung penuh kegiatan tahunan yang digelar warga ini. Dan ini akan jadi agenda tahunan Pemkab Solok Selatan,” pungkasnya. (afrizal)