Warga Payakumbuh Dimanjakan Pasar Murah dan Bazar UMKM

 

Payakumbuh – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri dari Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), gelar bazar dan pameran hasil kerajinan UMKM di GOR Kubu Gadang, Kota Payakumbuh, Jumat (29/7). Dengan keberadaan bazar dan pameran hasil kerajinan UMKM itu, masyarakat Kota Payakumbuh benar-benar riang gembira dibuatnya.

Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Mahendra Sinulingga, hadir pada kesempatan itu bersama Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Kapolresta Payakumbuh AKBP Alex Prawira, Sekdako Payakumbuh Rida Ananda, Wakil Pimpinan Wilayah 02 Area Sumbar, Riau dan Kepri Didik Siswantono, Pimpinan Cabang PNM Padang Yulia Vitria Yohannes, Kepala Divisi PKU PT. PNM Dick Fajrian, Pinwil Bulog Sumbar Tommy Despalingga, Pimpinan Cabang BRI Payakumbuh Tri Suseno, DEVP Marketing Telkom Regional 1 Djoko Srie Handono serta GM Telkom Sumatera Barat, Alfi Sumatra.

Pada kesempatan itu, Arya Mahendra Sinulingga menyebut, dukungan BUMN terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia sangat tinggi. Bahkan untuk permodalan pembiayaan usaha mikro diberikan pinjaman melalui program PKU untuk keluarga prasejaktera dari 2-9 juta rupiah tanpa agunan. Untuk Indonesia saat ini sudah mencapai 13 juta orang penerima pinjaman pembiayaan untuk usaha bagi keluarga prasejahtera ini.

Menurutnya, program pembiayaan ini sebenarnya sudah berjalan sejak priode pertama Presiden Ri Joko Widodo. Namun pada priode pertama itu, baru menyasar untuk 5 juta penerima saja. Dan priode kedua ini baru dua tahun terakhir sudah mencapai 13 juta penerima pembiayaan. Tingginya mamfaat yang dirasakan masyarakat untuk pembiayaan usaha bagi warga masyarakat prasejatera, kedepan jumlahnya bisa maksimal 30 juta rupiah.

“Sayatnya hanya KK dan KTP, kemudian sudah bersuami. Dan tidak ada agunan atau jaminan. Untuk Kota Payakumbuh saja sudah sampai 10.550 KK yang kami berikan bantuan pembiayaan. Dan kami masih punya anggaran bisa Dua kali lipat. Dan kalau ada warga Payakumbuh yang prasejahtera kami kasi pinjaman. Anggaran sudah kami siapkan. Batasan usia saat ini tidak ada lagi, lansia boleh asal produktif,” sebut Arya Sinulingga.

Pada kesempatan itu, Arya Sinulingga juga menyerahkan langsung Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 10 orang. Dan meminta ibuk-ibuk yang melakukan pinjaman pembiayaan, untuk menyebutkan syaratnya. “Apa syaratnya buk, KK, KTP terus apa lagi, bersuami. Kan tidak ada diminta agunan? Kalau ada saya berhentikan sekarang pimpinan PNM nya,” sebut Arya Sinulingga, disambut riang tepuk tangan ribuan ibu-ibuk Kota Payakumbuh yang hadir pada kesempatan itu.

Selain itu, Arya juga meninjau satu persatu dari 50 Usaha Mikro Kecil Menengah yang ikut bazar. Pada kesempatan itu, Arya Sinulingga memuji enak-enaknya UMKM seperti rendang dan lainnya. Bahkan tidak sedikit pemilik UMKM yang berpoto dan memberikan produk hasil UMKMnya kepada Arya Sunilingga.

Sementara itu, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, pada kesempatan itu mengucapkan selamat datang kepada Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kota Payakumbuh. Riza juga menyampaikan terimakasih dan beryukur atas perhatian Kementerian BUMN terhadap warga Payakumbuh.

Dikatakan walikota dua priode itu, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia di tengah cobaan pandemi Covid-19 yang mendera labih dari dua tahun. Riza juga memuji sinergi antara BUMN dengan UMKM. Bahkan banyak UMKM yang menjadi binaan BUMN. “UMKM kita sudah ada yang go internasional seperti IKM rendang kita. Kedepan akan kita buat lagi produk yang bangsa pasarnya Eropa seperti kerupuk balado,” ucapnya.

Pada pasar rakyat dan bazar BUMN kali ini, diikuti sebanyak 50 UMKM di Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Dimana sebahagian merupakan binaan BUMN. Kemudian pasar murah juga disedikan paket terdiri dari minyak goreng 1 liter, gula 1 Kg dan beras 5 kg. Dengan harga satu paket sebesar Rp65 ribu. 207