Padang  

Warga Padang Kecewa tak Masuk Penerima Dana Terdampak Covid-19

Ilustrasi. (*)

PADANG – Warga yang namanya tidak masuk ke dalam daftar penerima dana terdampak Covid-19, mengaku kecewa dengan kenyataan yang ada. Padahal mereka sudah berharap, ketika Ketua RT meminta data Kartu Keluarga dan KTP.

Namun kenyataannya yang keluar namanya orang yang lebih mampu. Padahal ada warga yang lebih butuh dengan status janda, mengontrak, dalam kondisi sangat membutuhkan, malah tidak dapat bantuan sama sekali.

Bahkan ada juga warga yang suaminya sakit tak bisa lagi bekerja, juga tak dapat bantuan. Hal itu menjadi pertanyaan bagi warga akan pendataan yang terkesan tidak profesional.

“Entah bagaimana Pemko Padang menentukan nama penerima dana. Seharusnya mereka datang saja ke rumah-rumah warga, tawarkan bantuan. Bagi yang menerima dikasih dan bagi yang menolak diserahkan pada warga yang mau menerima,” kata Ningsih, salah seorang warga Belimbing, Selasa (12/5).

Ia menyesalkan dengan tindakan Pemko Padang yang mematikan aktivitas ekonomi, tanpa memperhitungkan dampaknya. Warga yang mentalnya berani meminta-minta mereka sudah turun meminta-minta.

Namun warga yang menjaga harga dirinya, lebih memilih menahan lapar daripada harus meminta-minta. Bagi mereka meminta cukup pada Allah SWT saja.

“Tolonglah kalau mau memberi bantuan jangan lihat rumah seseorang. Kadang kita membangun rumah dari hasil warisan orang tua, dapat rezeki tak terduga, lalu dibuatkan rumah yang agak bagus. Namun untuk penghasilan sehari-hari jelas tak selalu cukup, kadang ada juga yang menahan lapar,” kata Edi, warga lainnya.

Oleh karena itu, sebagai pemimpin hendaknya arif melihat kondisi masyarakat. Tanya pekerjaannya dan bagaimana penghasilannya saat ini, berapa yang harus ditanggung, barulah tentukan dibantu atau tidak. (hendri)