Warga Miskin di Tanah Datar Masih Lima Digit

Kepala Dinas Sosial Tanah Datar Yuhardi, menempelkan stiker di salah satu rumah warga miskin penerima bantuan. Angka kemiskinan di daerah berjuluk Luhak Nan Tuo ini masih berada di kisaran lima dijit.(Musriadi Musanif)

BATUSANGKAR – Kendati berada pada posisi terendah di Sumatera Barat, namun angka warga miskin di Tanah Datar masih lima digit, yakni 18.483 jiwa dari 347.407 penduduk.

Demikian diungkapkan Wakil Bupati H. Zuldafri Darma, Selasa (5/11), saat memberi arahan pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 2019, di Aula Kantor Bupati, Nagari Pagaruyuang.

Mengutip data yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS), Wabup menjelaskan, pada 2017 angka kemiskinan mencapai 19.269 dan mengalami penurunan yang cukup signifikan pada 2018, yakni berada pada posisi 18.483 warga miskin.

“Tanah Datar menjadi kabupaten paling rendah angka warga miskinnya dari 12 kabupaten di Sumbar. Kendati demikian, masih terbilang banyaknya warga miskin tidak mutlak menjadi rujukan, karena bisa saja terjadi, angka itu tidak sebanding dengan yang ditemui di lapangan,” tuturnya.

Dikatakan, penanggulangan kemiskinan merupakan kebijakan dan program pokok pemerintah yang dilakukan secara sistematis, terencana dan bersinergi dengan dunia usaha beserta masyarakat, sehingga jumlah penduduk miskin semakin berkurang dan derajat kesejahteraan rakyat kian meningkat.

Wabup menyebut, guna mengurangi penduduk miskin dan meningkat kesejahteraan masyarakat, pemerintah telah melakukan berbagai upaya serius.

“Kita harus menyatakan perang terhadap kemiskinan di Tanah Datar, karena itu pemerintah berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil dan usaha lainnya,” ujarnya.

Menurut Zuldafri, langkah yang sudah dilakukan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dengan penyempurnaan program perlindungan sosial, peningkatan akses memperoleh layanan dasar bagi masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah selaku ketua panitia mengatakan, pelaksanaan rapat koordinasi sehari ini untuk menampung dan inventarisir berbagai persoalan, dan langkah yang akan dilaksanakan untuk penanggulangan kemiskinan. (mus)