Warga Balai Gadang Sepakat Ganti Walikota

PADANG – “Kami, ibu-ibu rumah tangga di Sungai Bangek sengaja mengundang Pak Desri Ayunda untuk hadir bersilaturahmi di sini. Kami ingin menyatakan dukungan dan harapan kami kepada Pak Des. Kami sepakat ingin mengganti walikota,” ujar Alfirmom, Jumat (30/3).

Hai itu dikatakan Alfirmom, warga Balai Gadang Sungai Bangek Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, saat bersilaturahmi dengan Calon Wakil Walikota Desri Ayunda. Mereka satu suara untuk mendukung pasangan calon nomor 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018. Mereka bersepakat ingin mengganti walikota.

Uni Imon – sapaan Alfirmom menegaskan ibu-ibu rumah tangga tersebut siap memenangkan pasangan calon nomor urut 1. Tekad itu tak hanya di mulut saja, tetapi ibu-ibu di daerah ini akan membuktikannya dengan cara mensosialisasikan pasangan Emzalmi-Desri Ayunda ke tengah-tengah masyarakat.

“Tujuan kami hanya menganti walikota dan menjadikan Pak Emzalmi sebagai walikota yang didampingi oleh tokoh profesional, Pak Desri Ayunda. Untuk itu, kami kaum ibu-ibu ini akan mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 Juni 2018 dan memilih Emzalmi-Desri Ayunda,” ungkap Uni Imon.

Ia mengatakan, kaum ibu rumah tangga di Balai Gadang tersebut punya harapan besar agar Kota Padang dipimpin oleh orang-orang yang adil. Pasalnya, mereka selama ini mengaku tidak merasakan keadilan dalam menikmati kue pembangunan.

“Kami dukung Pak Des, tapi kami hanya minta syarat, berlaku adil dalam pelaksanaan pembangunan. Pak Des bisa lihat sendiri kondisi infrastruktur di daerah ini, sangat memprihatinkan. Demikian juga kondisi perekonomian warga, berada di garis kemiskinan,” cakapnya.

Uni Imon dan ibu-ibu di Balai Gadang tersebut, tagline Emzalmi-Desri Ayunda untuk semua betul-betul dilaksanakan, jika mereka terpilih nanti. Sebab, selama ini mereka merasa belum mendapat keadilan dalam pelaksanaan pembangunan.

“Pak Em dan Pak Des harus menjadi pemimpin untuk semua. Jangan hanya menjadi pemimpin untuk kepentingan partai, dan kelompok tertentu. Harus adil sebagai pemimpin nantinya,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Desri Ayunda meyakinkan kaum ibu rumah tangga yang hadir, bahwa paslon Emzalmi-Desri Ayunda adalah untuk semua. Bahkan, Emzalmi-Desri Ayunda maju di Pilkada Kota Padang untuk memutus mata rantai ketidakadilan yang selama ini dirasakan warga.

“Kami telah menyiapkan program untuk menjawab tantangan ibu-ibu. Insya Allah, jika terpilih, kita akan melakukan program pembenahan, baik itu ekonomi masyarakat maupun infrastruktur permukiman, khusus di daerah pinggiran kota. Ini akan menjadi prioritas kami, karena dearah pinggiran kota cukup tertinggal dari pusat kota,” tegasnya.

Apatah lagi, kata Desri Ayunda, saat ini daerah-daerah yang disebut Padang Pinggiran Kota (Papiko), sebenarnya sudah menjadi pusat kota sejak dipindahkannya pusat pemerintahan Kota Padang ke Aia Pacah, Koto Tangah.

“Kita tidak ingin, Papiko yang saat ini menjadi pusat pemerintahan akan menjadi kampung besar, bukan sebagai ibukota. Untuk itu, kita akan tata dengan baik, termasuk infrastruktur dan pusat perekonomiannya,” jelas alumni SMA Negeri 2 Padang ini.

Tak hanya itu, pasangan Emzalmi-Desri Ayunda juga memiliki program pengembangan industri kreatif. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disamping pembenahan terhadap objek wisata yang ada di daerah Papiko.

“Soal memberikan bantuan secara berkeadilan tanpa memandang kelompok tertentu itu adalah komitmen kami, Emzalmi-Desri Ayunda untuk semua lapisan masyarakat. Tetapi bukan itu yang penting oleh masyarakat, tetapi bagaimana kami mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar mereka hidup layak,” urainya.(bambang)