Solok  

Walinagari Indudur Dinobatkan Sebagai Tokoh Nasional Perhutanan Sosial 2019

Walinagari Indudur Zofrawandi dengan mengenaka pakaian adat Minangkabau menerima pengharhaan sebagai tokoh penghijauan dari Menteri Kehuatanan dan Limgkungan Hidup Siti Nurbaya, Kamis (28/11) di Jakarta. (Ist)

AROSUKA – Tiada masa tanpa penghargaan. Walinagari Indudur, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, menikmati fenomena itu. Bahkan wali nagari yang terpilih untuk ketiga kalinya dalam Pilwana Serentak Kabupaten Solok pada Kamis, (28/11), seperti mendapatkan prestasi ganda.

Pada waktu bersamaan dengan penganugerahan Tokoh Nasional Perhutanan Sosial 2019 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Hehutanan (LHK), suami Ny. Agustina Seminarty itu juga menang dalam Pilwana Indudur dengan perolehan dukungan mutlak 80 persen.

Sementara, Penyerahan penghargaan Nasional tersebut dilakukan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di gedung Manggala LHK Jakarta, Kamis (28/11).

“Saat Pilwana berlangsung, kita harus le Jakarta menerima penghargaan. Hasilnya, masyarakat masih mempercayai untuk menjadi wali nagari pada periode ke tiga,” sebut Zofrawandi.

Terkait dengan penobatan sebagai tokoh Nasional Penghijauan, karena Zofrawandi dipandang mampu menggerakkan potensi kearifan lokal, seperti Peraturan Nagari (Perna) yang mngatur tentang Lingkungan dan peningkatan Ekonomi. “Dari 20 Perna yang dibuat di Indudur, ada 13 Perna diantaranya yang mengatur Lingkungan dan Peningkatan Ekonomi,” ungkap Zofrawandi, Minggu (1/12) di Solok.

Menurut Walinagari yang pernah diundang Presiden SBY ke Istana Negara karena keberhasilannya menjadi Juara III Nasional Wali Nagari Peduli Kehutanan 2010 lalu, ada sekitar 6.000 lebih perhutanan sosial di seluruh Indonesia. Indudur masuk dalam 61 nominasi dan akhirnya menjadi 9 besar, sampai kemudian diverifikasi koran Tempo ke lapangan, sebelum akhirnya dinobatkan sebagai Tokoh Nasional Perhutanan Sosial 2019 dan menerima bantuan kegiatan sebesar Rp 55 juta. (rusmel)