Walinagari Harus Rajin Turun ke Lapangan, Pastikan Program dan Kegiatan Tepat Sasaran

Suasana pelantikan walinagari di Dharmasraya. (roni aprianto)

DHARMASRAYA – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, Walinagari harus rajin turun ke lapangan, pastikan semua pelayanan program dan kegiatan tepat sasaran. Bekerja secara profesional dengan dedikasi dan loyalitas penuh adalah modal utama bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan nagari.

“Saya juga meminta walinagari untuk dapat mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19, terutama bagi mereka yang mobilitasnya tinggi, banyak berinteraksi dan juga para lansia. Hal ini sangat penting guna memutus rantai penyebaran kasus Covid-19,” ungkap Bupati Sutan Riska dalam kegiatan pelantikan enam orang walinagari terpilih hasil Pilwana serentak Dharmasraya, 31 Maret lalu di Auditorium kantor bupati setempat, Rabu (21/4/2021).

Enam walinagari terpilih yang dilantik tersebut adalah Burhanudin sebagai Walinagari Batu Rijal, Hamdan sebagai Walinagari Siguntur, Khairul Rasyid Dt. Sinaro sebagai Walinagari Gunung Medan, Edi Warman sebagai Walinagari Abai Siat, Lukman Fauzi sebagai Walinagari Koto Ranah, dan Efendi sebagai Walinagari Sungai Limau.

Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga dilaksanakan pelantikan Ketua TP PKK Nagari oleh Ketua TP PKK Kabupaten Dharmasraya, Ny. Dewi Sutan Riska.

Atas nama pribadi dan pemerintah daerah Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengucapkan selamat kepada enam wali nagari yang dilantik. Ia pun mengucapkan terimakasih kepada walinagari sebelumnya karena telah menjalankan roda pemerintahan nagari, mencegah terjadinya kekosongan pimpinan menjelang dilantiknya walinagari definitif, sehingga tidak mengganggu pelayanan masyarakat.

Katanya, tugas berat telah menanti para walinagari. Tugas yang harus dilaksanakan segera adalah memutus penyebaran Covid-19 dengan memastikan masyarakat di wilayah masing- masing nagari senantiasa menerapkan protokol kesehatan, selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

“Yang tak kalah penting, walinagari juga saya minta untuk dapat mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19, terutama yang mempunyai mobilitas tinggi, dan juga para lansia untuk memutus rantai penyeberan virus corona,” terangnya.

Lanjut bupati, sekarang Dharmasraya sudah berada di zona orange. Sedikit lagi mendekati zona merah. Kalau sudah di zona merah, susah. Pembatasan ketat terhadap aktivitas masyarakat harus dilakukan.

“Jadi tolong kerjasama yang baik dari semua walinagari, untuk bisa menekan kasus Covid di nagari masing-masing, dan mengajak masyarat untuk vaksin,” katanya.

Bupati juga meminta walinagari untuk segera menyelesaikan RPJM Nagari paling lambat tiga bulan setelah pelantikan. Serta mensukseskan pendataan IDM berbasis SDG’s Nagari yang saat ini tengah berlangsung.

Hadir pada kegiatan itu, forkopimda, sekretaris daerah, staf ahli bupati, asisten, pejabat dinas PMD Provinsi Sumatera Barat, kepala perangkat daerah, ketua TP PKK Dharmasraya, ketua DWP Dharmasraya, camat dan walinagari se Kabupaten Dharmasraya. (roni)