Walikota Payakumbuh Ajak Warga Segera Divaksin

Riza Falepi

PAYAKUMBUH – Empat daerah di Sumatera Barat ditetapkan pemerintah pusat dengan status menjadi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro yang diperketat, setara dengan kondisi pulau Jawa. Keempat daerah itu adalah Padang, Bukittinggi, Padang Panjang dan Solok. Hal itu dilakukan karena tingkat penularan dan kasus aktif Covid-19 yang masih tinggi.

Menyikapi hal itu, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, juga akan memperketat pengawasan terhadap daerahnya. Menurutnya kepada wartawan, Selasa (6/7), meski Payakumbuh tidak termasuk dalam daerah yang melakukan PPKM mikro diperketat itu, namun dirinya perlu untuk tetap melakukan kewaspadaan.

“Meski Payakumbuh masih berada di zona kuning penyebaran Covid-19 dan tidak masuk dalam bagian strategi pengetatan seperti di Oulau Jawa itu, namun tetap harus waspada. Sebagai walikota, saya menghimbau warga agar lebih hati-hati lagi. Mengingat virus corona varian delta yang berasal dari India sudah masuk ke Payakumbuh. Virus ini lebih cepat penyebarannya, lebih ganas, lebih mematikan dan sebagian besar tidak terdeteksi oleh PCR test, tau-tau yang terpapar sudah meninggal saja,” ujarnya.

Meski cukup khawatir, Riza dengan sangat meminta kepada warga Payakumbuh agar dapat memperhatikan hal penting seperti disiplin dalam protokol kesehatan. Menghindari kerumunan-kerumunan seperti pesta pernikahan, kafe yang membludak, serta keramaian pasar ketika hari pekan. Kemudian bersegeralah vaksinasi, karena itu satu-satunya cara yang dimiliki yang direkomendasikan oleh medis.

“Varian baru ini, kalau kita positif setelah divaksin biasanya tidak menimbulkan dampak parah. Vaksinasi adalah hak rakyat, bukan kewajiban. Ini disediakan oleh pemerintah, bila tak diambil haknya sekarang, suatu saat vaksinasi ini akan berbayar. Maka jangan pula menagih nantinya. Mumpung saat ini gratis, bersegeralah untuk divaksin sebelum nanti berbayar,” tambahnya.

Dikatakan, vaksinasi tidak merusak pada tubuh. Hingga kini buktinya, sebagai orang pertama yang divaksin di Payakumbuh, dirinya tak merasakan apa-apa, malahan menurutnya yang merusak tubuh itu, justru Covid-19 itu sendiri.

“Saya tidak ingin menakuti, tapi dengan varian delta ini bersiap-siagalah dengan kemungkinan badai pandemi yang lebih besar. Tapi kalau kita berusaha menjalankan prokes ketat sambil berikhtiar kepada Allah, semoga badai itu bisa kita hindari. Sebagai walikota, saya menyayangi rakyat saya. Tidak ada tindakan saya yang niatnya mencelakai masyarakat, mohon ini untuk dipahami dan hindari hoaks yang tidak bertanggung jawab,” katanya. (bule)