Wagub Tegaskan Pembebasan Lahan Harus Cepat Tuntas

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, memberikan keterangan kepada media terkait pembangunan gerbang mandeh yang terancam molor. Ist

PADANG-Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit tegaskan pembangunn jalan dua jalur gerbang Kawasan Wisata Mandeh di Bungus Teluk Kabung harus terlaksana. Untuk itu dirinya meminta pembebasan lahan harus dilaksanakan secepatnya.

“Benar, jalan itu sangat penting. Kita sudah dapatkan anggarannya dari Kementrian Koordinator Kemaritiman,”sebut Nasrul Abit, Kamis (15/8) di kantornya.

Dikatakannya, untuk mendapatkan dana itu Pemprov Sumbar harus berjuang. Karena dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumbar sangat terbatas untuk pembangunan. Dengan adanya dana pusat tersebut, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Pemprov Sumbar.

“Saya sudah hubungi tim pembebasan, termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar pembebasan itu dapat berjalan dengan cepat,”ulasnya.

Dengan itu, BPN dan tim apraisal akan turun pada minggu depan untuk menyelesaikan pembebasan lahan. Sehingga pengerjaan fisik dapat dimulai.

Diakuinya, sebelumnya rencana pembangunan gerbang Mandeh di Bungus Teluk Kabung sempat terhalang, sementara kontraknya sudah ditandatangani. Sejatinya, dengan kontrak itu awal Agustus 2019 sudah dapat dimulai dikerjakan.

“Saya minta minggu depan tim sudah turun ke lapangan untuk pembebasan,”ulasnya.

Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumbar dihubungi topsatu.com melalui PPK 2.3 Noor Arias Syamsu selaku pelaksana kegiatan tersebut mengakui, kontraktor yang melaksanakan kegiatan itu sempat dihalangi warga pemilik lahan. Alasan warga, belum ada upaya pembebasan lahan dari pemerintah.

“Seharusnya kontraktor sudah bisa kerja awal Agustus, ketika saya suruh kerja mereka dihalangi,”katanya.

Dengan kondisi itu, Arias sempat ragu dengan progres kegiatan di akhir tahun anggaran. Karena dengan terbatasnya waktu, maka tidak semua item pekerjaan dapat dilaksanakan.

“Mestinya Agustus sudah mulai, jika masih bergeser maka ada beberapa pekerjaan tidak dapat dilaksanakan, seperti pengaspalan atau trotoar dan lampu jalannya tidak terlaksana,”ulasnya.

Diungkapkannya, pemerintah melalui Kemenko Kemaritiman mengucurkan anggaran sebesar Rp 7,9 miliar untuk benahi ruas jalan menuju kawasan Wisata Mandeh. Dana sebesar itu dipakai untuk mengembalikan jalan dalam kondisi seratus persen mantap.

Pengerjaan dengan anggaran itu diantara pembangunan jembatan type Box Culvert lebih besar dari ukuran sebelumnya, yakni ukuran 2x2x2 meter. Tujuannya supaya arus air tidak terhambat dan mencegah agar air tidak menggerus bagian bawah jalan. Jembatan itu nilainya Rp700 juta.

Selain itu juga ada pengerjaan penguatan tebing dengan pemasangan batu dinding tebing. 104