Wagub Sumbar Serahkan Bantuan Covid-19 di Solok Selatan

PADANG ARO – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy memuji manajemen pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok Selatan. Dua hal yang mendapat apresiasi adalah ruang hemodialisa khusus pasien Covid-19 serta tempat penyimpan sementara limbah B3,

“Tempat penyimpan sementara limbah B3-nya bagus. Ruang Hemodialisa juga bagus, ada hemodialisa khusus pasien Covid-19nya juga, ruangnya nyaman sekali, pasien serasa dirumah sendiri. Secara umum manajemen rumah sakitnya cukup baik,” ujar Wagub Audy, didampingi Bupati Solsel Khairunnas dan sejumlah pejabat lainnya, saat meninjau RSUD tersebut, Minggu (22/8/2021).

Sementara itu, untuk pasien Covid-19 di RSUD Solsel jumlahnya terus berkurang. Dari 24 tempat tidur, saat ini hanya terisi 12 bed.

“Alhamdulillah mulai melandai. Pasien yang dirawat disini gejalanya juga ringan dan sedang, sedangkan yang berat tetap dirujuk ke RSUP M.Djamil,” tambah Audy.

Meskipun begitu, diakui Direktur RSUD Solok Selatan dr. Antoni SpB, rumah sakit masih terkendala stok oksigen masih mengandalkan suplai dari Padang.

Ia berharap di RSUD Solsel juga bisa memiliki oksigen generator seperti di RSUD Painan, mengingat jalur transportasi yang cukup jauh ke Padang.

Dalam tinjauan tersebut, Wagub juga sekaligus memberikan bantuan logistik untuk RSUD Solsel berupa 200 pcs hazmat, 360 pcs masker N95 dab 800 test Rapid Antigen.

Sebelumnya, RSUD Solsel juga mendapatkan bantuan logistik berupa 2 unit Positive Airway Pressure dab 4 unit Oxygen Concentrator.

Selain ke RSUD Solsel, Wagub beserta rombongan juga meninjau Rumah Sakit Pratama Lubuk Malako yang telah selesai dibangun Desember 2020 lalu, namun belum dioperasionalkan karena terkendala anggaran Kabupaten Solsel yang tidak memadai.

Karena itu, Pemkab Solsel mengusulkan agar rumah sakit tersebut dialihkan pengelolaannya oleh Pemerintah Provinsi Sumbar. Wagub Audy menyambut baik rencana tersebut dan

“Ini usulan yang sangat baik. Beberapa langkah akan coba kita lakukan. Ini harus cepat karena sayang kalau tidak dimanfaatkan, bangunannya akan cepat rusak. Insyaallaah ada jalannya lah, minggu depan kita dudukan dulu secara intensif dengan Kadis Kesehatan,” jelas Wagub.(yuke)