Wagub Sumbar, Antarkan Bantuan APD untuk Masyarakat Dharmasraya

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit bersama Kalaksa BPBD Sumbar, Erman Rahman naik Helikopter CH-47D Chinook untuk mengangkut APD ke Kabupaten Dharmasraya, Rabu (16/9).

PADANG – Helikopter CH-47D Chinook kembali dimanfaatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar untuk mengangkut alat pelindung diri (APD) ke Kabupaten Dharmasraya, Rabu (16/9/2020). Namun, karena cuaca buruk, angin kencang dan awan tebal membuat, helikopter kembali ke BIM.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sumbar, Erman Rahman, mengungkapkan, awalnya helikopter sudah berangkat dari BIM pukul 9.30 WIB. Namun ketika sampai di atas wilayah Kabupaten Solok, angin kencang menghadang. Selain itu, juga ada kendala awan tebal yang menutup memandangan pilot. Akhirnya pilot memutuskan helikopter kembali ke BIM.

Erman Rahman mengungkapkan, setelah kembali ke BIM, helikopter rencananya kembali berangkat sore harinya, ke Kabupaten Dharmasraya. “Kalau cuaca memungkinkan, helikopter akan berangkat kembali sore hari nanti,” ujar Erman Rahman.

Helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekitar pukul 9.30 WIB. Selain Erman Rahman, ikut dalam penerbangan helikopter yang memiliki baling-baling ganda itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit.

Selain APD, helikopter tersebut juga mengangkut handsanitizer dan masker dengan jumlah yang cukup besar. “Kita ada 20 ribu APD, 20 ribu masker, 20 sarung tangan, yang akan dibagikan ke berbagai daerah, dalam rangka pencegahan mewabahnya virus corona,” ujar Nasrul Abit kepada wartawan.

Nasrul Abit mengimbau seluruh masyarakat Sumbar untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Apalagi Pemprov Sumbar bersama DPRD Provinsi Sumbar telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19, yang didalamnya mengatur tentang sanksi administratif dan pidana bagi yang melanggar protokol kesehatan Covid-19.

“Perda tersebut sekarang berada di Mendagri untuk disahkan. Setelah sosialisasi perda dilakukan, mulai minggu depan kita meminta seluruh bupati dan walikota melakukan action di lapangan dan menegakkan sanksi yang diamanatkan oleh perda tersebut,” tegas Nasrul Abit.

Hadirnya perda tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sehingga dapat menekan angka penambahan positif Covid-19. Nasrul Abit tiak memungkiri, kecenderungannya sekarang memang naik jumlah positif Covid-19 di Sumbar. “Semua itu hasil pemeriksaan tiga ribuan sampel spesimen setiap hari di dua laboratorium yang kita punya,” ujarnya.

Nasrul Abit menilai Sumbar beruntung dengan hadirnya helikopter dari BNPB ini. Karena helikopter ini dapat dimanfaatkan untuk mendrop bantuan APD an sebagainya ke daerah yang jangkauannya jauh dan sulit. Seperti ke Kabupaten Dharmasraya hari ini.

“Besok kita juga akan mengantarkan bantuan APD ke Pasaman dan Kabupaten Kepulaun Mentawai. Semua daerah dapat, namun mobilitas dengan helikopter kita prioritaskan yang sulit dijangkau transportasi darat,” jelasnya.

Erman Rahman mengatakan helikopter CH-47D Chinook berangkat mendroping APD jenis premium dan kelengkapan lainnya ke Kabupaten Dharmasraya.

“Ada 3.000 APD premiun yang diserahkan. Juga ada masker dan handsanitizer. Ini juga dalam rangka sosialisasi juga kepada bupati sehingga bisa segera mengambil langkah-langkah aksi ke lapangan,” ujar Erman Rahman.

Sebelumnya, helikopter ini juga telah mendrop APD ke sejumlah daerah. Yakni, ke Kabupaten Limapuluh Kota dan Pasaman. Setelah ke Kabupaten Dharmasraya ini APD juga akan didrop ke daerah lainnya.

Erman Rahman berharap, agar masyarakat tidak menganggap remeh, Covid-19 ini. “Harus bersama-sama mengatasi, tidak bisa sendiri-sendiri. Jika tidak maka pandemi Covid-19 ini tidak akan pernah berakhir. Apakah kita mau seperti itu?” tanya Erman Rahman. (Yuke)