Untuk Puskesmas di Padang, Teknik Elektro Unand Distribusikan 1 Ton Disinfektan

PADANG – Dalam konteks mewabahnya Covid-19 di Sumatra Barat, khususnya di Kota Padang, Jurusan Teknik Elektro Unand mendukung usaha pencegahan penyebaran Covid-19 melalui pengadaan fasilitas kesehatan untuk bekerja dalam kondisi yang aman dengan memberikan cairan biang disinfektan untuk beberapa puskesmas di Kota Padang.

“Jika cairan disinfektan ini digunakan sesuai petunjuk, tentu akan menjadi lebih bermanfaat. Kami telah membagikan 1 ton cairan yang telah disebarkan dalam waktu 3 hari ini ke 17 fasilitas kesehatan di Kota Padang. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan relawan dan menggunakan jasa Ojol di Kota Padang.
Pemberdayaan Ojol ini diharapkan menjadi solusi dari dua tantangan, yaitu penerapan social distancing dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Ketua Jurusan Teknik Elektro Unand, Prof. Ariadi Hazmi.

“Dampak dari wabah Covid-19 tidak hanya masalah kesehatan, namun juga ekonomi. Kita tentu berharap masyarakat dapat bersabar dengan kondisi ini dengan tetap memperhatikan social distancing ketika beraktivitas, di luar rumah,” imbuhnya.

Wabah Covid-19 saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Setiap harinya, angka pertambahan pasien positif menjadi berita yang menakutkan bagi masyarakat.

Tercatat hingga tanggal 29 April 2020, Indonesia memiliki 9771 kasus pasien positif. Di Sumatera Barat sendiri, tercatat sudah145 kasus positif atau tertinggi di Sumatera. Secara kuantitatif, hal ini sangat mengkhawatirkan. Artinya, Sumatera Barat sudah mendekati titik puncak dan akan mulai memasuki fase penurunan.

Namun begitu, usaha pencegahan penyebaran Covid-19 harus tetap dilaksanakan bahkan akan menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat.

Usaha pencegahan tersebut dapat berupa penerapan social distancing atau menjaga jarak fisik dalam bersosialisasi serta menjaga kebersihan. Dua hal ini sangat penting diterapkan dan harus menjadi kebiasaan masyarakat ke depannya untuk menghindari penyebaran wabah penyakit, seperti Covid-19, yang bisa datang kapan saja.

Menjaga kebersihan mungkin telah menjadi kebiasaan manusia sebelum Covid-19 ini menjadi pandemi di dunia. Mencuci tangan dengan metode yang benar; tidak membawa bungkus barang belanjaan ke dalam rumah; segera mencuci pakain yang telah digunakan ke tempat umum; membungkus sampah rumah dengan rapi dan membuangnya dengan bersih ke tempat pembuangan adalah beberapa contoh kegiatan menjaga kebersihan yang sudah harus selalu kita terapkan dalam masyarakat.

Khusus untuk pencucian tangan, mesti dilakukan pada setiap kesempatan, seperti di pasar, kantor, tempat olahraga, dan lain-lain. Pencucian tangan perlu segera dilakukan setelah kita menyentuh barang-barang di tempat umum. Hal ini sebagai upaya menghindari tangan yang terinfeksi virus terlanjur memegang mulut ataupun hidung yang menjadi saluran perpindahan virus corona.(*/benk)