Padang  

Unand Kirim 71 Dosen Jadi Staf Ahli di Nagari

Kampus Unand. (ist)

 

PADANG – Universitas Andalas (Unand) mengirimkan 71 dosen untuk menjadi Staf Ahli Nagari (SAN) di sejumlah kawasan di Sumbar.

Inovasi ini dilakukan Unand sebagai bentuk kontribusi dalam menangani permasalahan yang biasanya terjadi di nagari, desa dan kelurahan.

Rektor Unand, Prof. Yuliandri mengatakan, langkah ini dilakukan Unand melalui Nagari Development Center (NDC) juga untuk pengembangan potensi nagari.

“Ada dua hal yang menjadi fokus utama, penanganan stunting dan membantu perencanaan program nagari,” kata rektor saat penyerahan SAN kepada wali nagari, beberapa waktu lalu di convention hall kampus tersebut.

Dia berharap 71 dosen yang terpilih menjadi SAN bisa melakukan tugas dengan baik dan bisa berkolaborasi dengan pihak nagari setempat.

Inovasi Unand ini mendapat apresiasi dari Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan Kemenkes PDTT, Sugito yang hadir pada kesempatan itu.

Menurut Sugito, apa yang dilakukan Unand merupakan terobosan yang luar biasa, karena menurutnya kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk peningkatan kemandirian nagari.

“Dari data yang ada saat ini desa sangat tertinggal di Sumbar sudah tidak ada, tapi masih ada sekitar 28 desa yang berada di level tertinggal. Ini juga perlu menjadi perhatian Unand. Selain itu kita harapkan Unand juga memperhatikan dan mendukung prioritas dalam membangun nagari ini,” kata Sugito.

Adapun prioritas ini, disebutkannya, seperti konsolidasi data SDG’s desa, kebutuhan pangan, pencegahan stunting dan peningkatan kualitas SDM.

Selain itu, Sugito juga berharap soal potensi permasalahan dana desa juga menjadi fokus Unand. Apalagi diketahui di pemerintahan nagari masih sering terjadi permasalahan di bidang perencanaan, pelaksanaan, proses pengadaan hingga proses pertanggungjawaban misalnya masih adanya SPJ fiktif.

“Solusinya, perbaikan tata kelola, transparansi, edukasi dan optimalisasi,” pungkasnya.