Riau  

UKM Tanah Datar Diharapkan Dapat Pembelajaran saat Ikuti International Handicraft Trade Fair

BATUSANGKAR – Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Tanah Datar diharapkan dapatkan media pembelajaran, dan bisa membaca peluang ivenstasi saat mengikuti pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft).

Dikutip dari Prokopim Setda, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra saat ditemui di boothnya di Jakarta kemarin, mengatakan bahwa iven ini adalah ajang inacraft untuk membuka peluang investasi bagi UMKM, dan juga pengrajin di daerah.

Kemudian, lanjutnya, juga menjadi media pembelajaran dalam membaca peluang dan selera pasar.

“Alhamdulillah dengan keikutsertaan disini banyak produk UMKM kita diminati, seperti rajutan berupa tas besar dan kecil serta sandal di samping tenunan songket, sulaman kapalo samek, batik dan echo print yang laku terjual,” ujarnya Lise.

Diakuinya, kualitas produk-produk hasil kerajinan dari Tanah Datar tidak kalah dari produk sejenis derah lain dan sudah mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Namun demikian, tambahnya, pengrajin dan UKM daerah masih harus terus belajar seperti memahami selera pasar sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan selera konsumen.

“Saya juga perhatikan produk daerah lain di booth-booth yang saya kunjungi seperti tas, tikar anyaman dari pandan dan tanaman purun yang juga ternyata laris terjual. Saya salut dan kagum dengan pengrajinnya Ibu Nasti yang gigih memotivasi masyarakat dikampungnya untuk memanfaatkan tanaman pandan dan purun untuk dijadikan aneka kerajinan, empat tahun merintis hingga saat ini sudah hampir seluruh masyarakat dikampungnya menjadi pengrajin ini,” ungkapnya.

Berikut, ia berharap ke depan semakin banyak pengrajin menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi dengan memanfaatkan bahan baku lokal seperti dari pandan atau sejenisnya, sehingga juga berdampak pada kemandirian ekonomi masyarakat.

Iven ini diikuti 1.118 UKM dari seluruh wilayah Indonesia, 904 anggota ASEPHI dan 214 non anggota dengan mengisi lebih dari 1.200 booth, termasuk 61 binaan sejumlah kementerian.

Pameran mengangkat berbagai kerajinan menghadirkan 35 BUMN, 255 peserta binaan dinas dan Dekaranasda. (ydi)