TPPS Terus Bergerak

Payakumbuh – Keseriusan Pemko Payakumbuh dalam mengentaskan stunting di daerah itu terus dilakukan. Dimana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama kepala daerah terus bergerak. Bahkan sejumlah kepala OPD dan juga camat beserta lurah, telah mendata warga yang berada di wilayahnya.

Walikota Payakumbuh Rida Ananda, kepada wartawan, Rabu (16/11), mengatakan, dirinya telah meminta keseriusan untuk menyatukan persepsi dalam penanganan stunting ini. Sebab, dalam hal ini sangat dibutuhkan komitmen yang kuat, kerja keras, tekad yang bulat dari pemerintah, swasta dan seluruh elemen masyarakat. “Jadi TPPS harus terus memantau perkembangan anak-anak yang berpotensi stunting ini. Kalau bisa, setiap minggu itu ada laporanya. Kita bisa lihat bagaimana perkembangannya,” ujarnya.

Rida berharap, pengentasan stunting ini bisa segera terselesaikan. Semua pihak harus berkolaborasi dan bekerja dengan serius. Jangan lupa data dan pantau terus. “Saya mohon, jumlah kasus kita kan sedikit. Jadi tolonglah bekerja dengan sungguh-sungguh. Data masyarakat kita ini dengan benar, buatkan laporan perminggunya. Dari sana akan kelihatan bagaimana progresnya, itu yang saya ingin tahu. Apakah usaha kita itu membuahkan hasil atau tidak. Untuk itu, saya berharap semua stakeholder yang ada bisa mengeroyok dari segala lini untuk pencegahan stunting ini, jangan sampai menjadi bencana kemanusiaan nantinya,” tambah Rida.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto, yang dihubungi terpisah, menyebut, berdasarkan data dari 47 kelurahan dan lima kecamatan di Kota Payakumbuh, ada 497 balita stunting. “Untuk balita dengan status gizi pendek ada sebanyak 397 anak dan dengan status gizi sangat pendek itu ada sebanyak 100 orang. Berdasarkan arahan Pak Wali tadi, ini harus menjadi perhatian kita bersama dalam penangganannya,” pungkasnya. 207