Tingkatkan Jumlah Kunjungan, Mentawai Kembali Selenggarakan FPM

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Mentawai, Joni Anwar. (*)

TUA PEJAT – Agenda tahunan Festival Pesona Mentawai (FPM) kembali akan diselenggarakan pada 28 Juni sampai 1 Juli mendatang. Pertunjukan seni budaya, seni musik dan seni tari bakal eenyemarakkan ramaikan suasana pada FPM itu.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Mentawai, Joni Anwar menyebutkan, FPM pada dasarnya merupakan strategi pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun internasional. Tahun ini saja, target jumlah kunjungan turis mancanegara sebanyak 11 ribu orang dan wisatawan nusantara sebanyak 1 juta orang.

“Yang kita harapkan adanya FPM, seperti pada FPM yang telah lalu, jumlah kunjungan meningkat. Untuk wisatawan mancanegara 11.000 dan wisatawan nusantara 1.000.000 pada tahun ini. Ini festival Pesona Mentawai ini salah satu upaya kita untuk meningkatkan jumlah kunjungan,” kata Joni Anwar kepada wartawan di Tuapejat, Senin (8/4).

Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Kepulauan Mentawai, dia jelaskan, setidaknya bisa menjadi peluang usaha yang baik bagi para pengrajin, khususnya cendera mata kuliner khas daerah Mentawai, dimana para pengrajin ini nantinya akan disediakan stand tempat menjual produk pada lokasi FPM.

“Kalau budaya itu salah satunya, tapi banyak hal di dalam situ, itu merupakan atraksi seni budaya, kemudian wadah untuk mempertemukan para pengrajin, pelaku usaha di tengah masyarakat, usaha kreatif ekonomi, seperti ikan asin salah satunya, mereka mengisi stand, dia juga jualan, bagaimana pariwisata bisa mempertemukan mereka dengan agen. Mana tau disitu ada yang tertarik untuk memasarkan ke daerah lain. Jadi tidak hanya budaya, tapi juga promosi,” terangnya.

Pemerintah juga bakal melibatkan lembaga survey yang akan melakukan pendataan jumlah kunjungan selama FPM berlangsung.

“Sesuai instruksi Bupati, nanti kita akan cari lembaga independen yang membantu kita untuk melakukan survey jumlah kunjungan selama festival kemudian perputaran ekonominya berapa ini kita cari nanti, sudah ditugasi kita tadi bersama Koperindag,” imbuh Joni.
Adapun untuk lokasi penyelenggaraan FPM ini, hingga kini masih belum dapat dipastikan. Sedianya FMP direncanakan akan diselenggarakan pada salah satu kawasan wisata Mentawai, Mapaddegat, Desa Tuapejat, namun lokasi tersebut belum memiliki fasilitas yang memadai, seperti instalasi air bersih, penerangan dan akses menuju ke lokasi. Dimana akses yang dimaksud yaitu jembatan yang tak memadai apabila dilalui kendaraan roda, apalagi kendaraan roda 6. Untuk itu, pemerintah akan bahu-membahu menyelesaikan masalah yang ada. Namun apabila tidak tercapai target, maka penyelenggaraan FPM akan dialihkan ke kawasan Dermaga Tuapejat.
“Kalau di pertengahan Mei belum bisa diselesaikan jembatan itu, kita alihkan. Saat ini masih tentatif, tapi sudah 70 persen di Mapaddegat, kalau infrastruktur nya sudah selesai, listrik hampir selesai, kita paling nanti tambah toilet, jembatan, air. Khusus air, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman punya kegiatan tahun ini air ke Mapaddegat, kalau mereka gak siap instalasi, paling tidak wajib untuk support air, apakah truk yang disiapkan, atau tanki. Yang paling penting jembatan, kalau jembatan tak ada, pasti di pelabuhan kita,” tandasnya. (Ricky) foto : Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Mentawai, Joni Anwar.
Area lampiran