Hukum  

Tim Inafis Selidiki Penyebab Kebakaran di Pasar Lubuak Aluang

Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Fakhrizal didampingi Wabup Padang Pariaman, mendengarkan keluh resah pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Lubuk Alung, Jumat (12/7). (deri oktazulmi)

PADANG – Pasca kebakaran 150 kios di Pasar Lubuk Alung, Kapolda Sumbar, Irjen Pol. H. Fakhrizal langsung meninjau ke lokasi, Jumat (12/7). Orang nomor satu di kepolisian Sumbar ini, juga menurunkan tim inafis untuk menyelidiki penyebab kebakaran.

“Kita sudah turunkan tim Inafis Polda Sumbar untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran di Pasar Lubuk Alung. Dalam waktu dekat, kita akan datangkan tim Labfor Medan,” kata Kapolda Fakhrizal, kepada wartawan, di lokasi kebakaran.

Fakhrizal mengaku prihatin atas musibah kebakaran di Pasar Lubuk Alung. Sebab, pedagang yang menjadi korban, menggantungkan hidupnya di kios yang terbakar.

“Kita berharap, para korban bisa dicarikan tempat relokasi, supaya bisa kembali berjualan. Kita sudah berkoordinasi dengan Wabup Padang Pariaman. Kita akan carikan solusi yang terbaik,” kata Fakhrizal.

Sementara itu, Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat membahas kejadian ini dan relokasi untuk pedagang. Anggaran akan dicarikan untuk digunakan sebagi biaya relokasi.

“Jadi sudah kita rapatkan dengan jajaran Lubuk Alung, niniak mamak, ketua KAN, walinagari, secepatnya mencarikan solusi untuk relokasi,” kata Suhatri, saat mendampingi Kapolda Sumbar di lokasi kejadian.

Dikatakan, pihaknya sudah memanggil kepala dinas koperasi perdagangan dan UMKM, dinas PUPR, BPBD Padang Pariaman, agar segera menangani.

“Kita sudah perintahkan langsung, dan akan melihat kondisi pos mata anggaran kedaruratan untuk digunakan relokasi pasar,” kata Suhatri.

Terakhir Suhatri mengatakan, kios di pasar Lubuk Alung yang terbakar 150 petak, namun yang dihuni pedagang 110 kios. Namun, belum diketahui secara pasti total kerugian akibat kejadian ini.

“Hasil rapat dengan ninik mamak, mungkin relokasinya sekitar sini. Dalam kondisi saat ini, mungkin diarahkan ke Los besi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat relokasi dapat dilakukan,” tutupnya. (deri)