Padang  

Tiket Pesawat Mahal, Pariwisata Padang Terguncang

Medi Iswandi. (youtube)

PADANG – Kenaikan harga tiket pesawat udara rute Padang-Jakarta berdampak turunnya jumlah kunjungan wisata di beberapa destinasi wisata di Padang. Selain itu, dampak kenaikan harga tiket pesawat udara ini, juga berdampak pada kunjungan hotel dan restauran.

Menyiasati turunnya jumlah kunjungan wisata, hotel dan restauran ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang akan memberikan isentif kepada tamu melalui agen travel.

“Kita berikan isentif rendang, khusus peserta umroh yang menginap di hotel Padang yang berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Isentif makanan gratis juga diberikan kepada organisasi yang melakukan acara di Padang juga diberikan minimal dengan jumlah peserta 100 orang,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan ‎Kebudayaan Padang, Medi Iswandi, Minggu (13/1/2019).

Medi mengatakan, dengan diberlakukannya kenaikan harga tiket pesawat udara Padang-Jakarta dan Jakarta-Padang dalam dua pekan ini, dikalkulasikan penurunan omset restoran terbesar yang ada di Padang sebesar 35 persen.

Tida‎k hanya pariwisata, hotel dan restauran, UKM pun juga mendapatkan dampaknya, dengan penurunan omset sebesar 30 persen.

“Kita mendapatkan data, seperti UKM penjual randang omsetnya turun sebesar 30 persen. Begitu juga dengan hotel dan restoran. Padang sendiri, pendapatan daerah (PAD) dari pariwisata‎ nomor dua tertinggi setelah pajak penerangan jalan,” ujar Medi.

Medi mengatakan, dimana pada saat ini harga tiket pesawat Padang-Jakarta dengan pulang pergi, menghabiskan dana sebesar Rp4 juta. Sementara, untuk paket pariwisata di Puket, Thailand, wisatawan hanya mengeluarkan uang senilai Rp3 juta lengkap dengan penginapannya. (deri/charlie)