Tiga Rumah di Agam Ditimpa Pohon

Agam, Singgalang Tiga unit rumah warga ditimpa pohon tumbang pada kejadian angin kencang di Jorong Kubu, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Minggu (8/12) sekira pukul 12.30 WIB. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam Muhammad Lutfi menjelaskan, ketiga rumah yang ditimpa pohon tumbang tersebut adalah milik Yuliana (44) dengan jumlah jiwa 7 orang, Edi Saputra (46) dengan jumlah jiwa 4 orang, dan Rita Jafriana dengan jumlah jiwa 5 orang. Dampak kejadian tidak ada korban jiwa, hanya korban materi, yaitu fisik rumah dan lainnya. "Total kerugian akibat bencana tersebut mencapai 150 juta, "katanya. Usai kejadian aparat BPBD Agam beserta anggota masyarakat, jajaran Kecamatan, Nagari, Jorong dan lainnya segera turun membantu korban sesegeranya. Terkait dengan hal ini, jajaran BPBD Agam mengimbau masyarakat agar selalu waspada dengan kondisi yang terjadi, karena kondisi angin kencang berpotensi menimpa rumah warga yang berdekatan dengan pepohonan yang ada. (210) Teks foto tumbang - - Salah satu rumah penduduk rusak ditimpa pohon tumbang di Jorong Kubu, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Minggu (8/12) sekira pukul 12.30 WIB. (mursyidi)

LUBUK BASUNG – Tiga rumah warga ditimpa pohon tumbang pada kejadian angin kencang di Jorong Kubu, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Minggu (8/12) sekira pukul 12.30 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Agam Muhammad Lutfi menjelaskan, ketiga rumah yang ditimpa pohon tumbang tersebut adalah milik Yuliana (44) dengan jumlah jiwa 7 orang, Edi Saputra (46) dengan jumlah jiwa 4 orang, dan Rita Jafriana dengan jumlah jiwa 5 orang.

Dampak kejadian tidak ada korban jiwa, hanya korban materi, yaitu fisik rumah dan lainnya.

“Total kerugian akibat bencana tersebut mencapai 150 juta, “katanya.

Usai kejadian aparat BPBD Agam beserta anggota masyarakat, jajaran Kecamatan, Nagari, Jorong dan lainnya segera turun membantu korban sesegeranya.

Terkait dengan hal ini, jajaran BPBD Agam mengimbau masyarakat agar selalu waspada dengan kondisi yang terjadi, karena kondisi angin kencang berpotensi menimpa rumah warga yang berdekatan dengan pepohonan yang ada. (mursyidi)