Tiga KUD dan Satu Keltan di Dharmasraya Dapat Bantuan Program Peremajaan Sawit

BRI dan Bank Nagari sepakat kucurkan dana replanting peremajaan sawit. Penandatanganan MoU dilaksanakan di Jakarta disaksikan Kepala dinas pertanian Darisman,SSi, MM. (Fery Piliang)

PULAU PUNJUNG – Tiga Koperasi Unit Desa (KUD) dan satu Kelompok Tani di Kabupaten Dharmasraya mendapatkan kucuran dana untuk program Peremajaan Sawit. Tiga KUD tersebut masing-masing adalah KUD Koto Salak, KUD Bina Usaha, KUD Bukit Jaya, dan Kelompok Tani Maju Bersama.

Penandatanganan MoU terkait program tersebut dilakukan di Hotel Sari Pacific Jakarta, Selasa (17/9). Hadir dalam penandatanganan MoU tersebut, Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS, Hendrajat Natawidjaja, Kepala Dinas Pertanian Dharmasraya Darisman Ssi MM, Kabid Perkebunan, Martin Efendi S.Hut MM, Pimpinan BRI cabang Dharmasraya, Devi Ridwan, Ketua KUD Koto Salak, H.Syamsir, KUD Bina Usaha, Khairunisa, KUD Bukit Jaya, Yusrizal dan Kelompok Tani Maju Bersama, M Taufik.
Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS, Hendrajat Natawidjaja menyampaikan kepada ketua KUD atau Kelompok tani yang mendapatkan Program Peremajaan Sawit agar bisa melaporkan tentang perkembangan pekerjaan di lapangan minimal satu kali dalam enam bulan dengan Dinas terkait, karena BPDPKS selalu di Audit oleh Kementrian. Sedangkan bank mitra mempunyai kewajiban untuk menutupi kekurangan petani melalui dana KUR, sesuai estimasi di lapangan agar program tersebut berjalan baik.Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Dharmasraya, Darisman SSi, MM menyampaikan bahwa kegiatan Perjanjian kerja sama pihak ketiga dalam program peremajaan Sawit rakyat merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan Pemkab Dharmasraya. Menurutnya, kerja sama dengan pihak ketiga dilakukan pada luas lahan 1040 ha dengan dana sebesar Rp26 miliar.
“Insya Allah pencairan bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Dijelaskan Darisman, sebelumnya telah dilakukan sosialisasi kepada para Petani dan juga telah dilaksanakan pengerjaannya sebanyak 901 ha dengan dana Rp22,5 miliar. “Alhamdulillah Dharmasraya sudah mendapatkan dana Rp48,5 miliar atau 25 persen teralisasi dari target yang diharapkan oleh Bupati Dharmasraya sebesar Rp200 miliar dengan luas lahan 8000 hektare di kabupaten ini,” ucapnya.

Ia optimis target tersebut bisa direalisasikan mengingat hadangan dan rintangan awal seperti pemahaman masyarakat yang mulanya berpikir hibah ini hanya sebatas jualan politik pemerintah sudah terbukti adanya.

Hal senada diungkapkan Pimpinan BRI Cabang Dharmasraya, Devi Ridwan. Menurutnya, kerja sama tiga pihak antara BPDPKS dan Ketua KUD atau Kelompok tani dengan Pihak Perbankan, pencairan dana langsung masuk ke rekening petani. Tidak ada kaitannya dengan dinas pertanian atau pemkab Dharmasraya. (feri)