Agam  

Tiga Beruk “Bagak” di Malalak, Diusir dari Ladang Malah Menantang

Petugas Resor KSDA Agam sedang menangani konflik manusia dengan satwa liar, Senin (7/6). Dok Resor KSDA

LUBUK BASUNG – Kasus hewan misterius di Palembayan Tangah belum berakhir, kini muncul lagi kasus tiga ekor beruk “bagak” di Jorong Balai I, Nagari Malalak Selatan. Ketiga ekor beruk berbadan besar itu terdiri dari satu jantan dan dua betina.

Bagaknya beruk ini karena ketiganya berani mengejar warga yang mencoba mengusir dari ladang. “Ke tiga beruk itu merusak tanaman warga, diusir bukannya lari, malahan ketiganya mengejar warga yang mengusirnya sehingga warga yang bersangkutan lari ketakutan,” kata Wali Jorong Balai I, Kulo Parman di Lubuk Basung, Selasa (8/6/2021).

Kulo Parman ke Lubuk Basung mendatangi kantor Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam untuk melaporkan ketiga ekor beruk itu.”Ketiga beruk itu memang bagak, badannya besar besar, agresif pula, tentu saja warga menjadi takut dan resah,” katanya.

Kepala KSDA Agam, Ade Putra mengatakan mendapatkan laporan itu tim mendatangi lokasi kejadian di Malalak.
Ade Putra mengumpulkan informasi dari warga. ” Dari informasi yang diperoleh, kita minta warga untuk berjaga-jaga saja dulu dan jangan menghadapi beruk itu seorang diri. Jika beruk muncul warga disarankan mengusir bersama-sama,” kata Ade.

Namun jika beruk bagak itu tetap menganggu, maka pihak KSDA akan menangkapnya. ” Kalau beruk itu madar, kita pasang perangkap, kita kandangkan, kemudian kita kirim ke tengah hutan,” ujar Ade.

Dengan gangguan beruk ini, maka sampai saat ini, dua kasus satwa liar yang sedang ditangani intensif oleh BKSDA Agam. ” Kita sekarang ini masing menangani binatang misterius di Palembayan,” kata Ade. (M.Khudri)