Tiga Bapaslon Wako dan Wawako Bukittinggi Penuhi Syarat

Koordinator Devisi Teknis KPU Bukittinggi Yasrul menyerahkan hasil verifikasi dokumen perbaikan syarat pencalonan Bapaslon walikota dan wakil walikota Bukittinggi kepada Liaison Offecer (LO). (asrial gindo)

BUKITTINGGI – Komisi pemilihan Umum (KPU) Bukittinggi yang diwakili koordinator devisi teknis KPU Bukittinggi Yasrul menyerahka hasil verifikasi dokomen perbaikan syarat pencalonan bakal pasangan calon (Bapaslon) walikota dan wakil walikota Bukittinggi kepada Liaison Offecer (LO) masing masing bapaslon, Selasa (22/9).

Kordinator Devisi Teknis KPU Bukittinggi Yasrul seusai penyerahan hasil verifikasi dokomen perbaikan syarat pencalonan itu kepada Singgalang mengatakan bahwa KPU Bukittinggi sebelumnya telah melakukan vetifikasi terhadap dokomen perbaikan tiga bakal pasangan calon walikota dan wakil Walikota Bukittinggi itu.

Ketiga bakal pasangan calin itu adalah, Bapaslon walikota dan Wakil Walikota H.Irwandi-H.David Chalid, Bapaslon H.Erman Safar-H.Marfendi dan Bapaslon H.Ramlan Nurmatias-H.Syahrizal.

“Hasil verifikasi dokomen perbaikan tersebut telah diplenokan oleh KPU dan ketiga bapaslon itu telah memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota Bukittinggi dalam pemilihan serentak tahun 2020 di Kota Bukittinggi, hasil verifikasi itulah yang kita serahkan kepada masing masing LO Bapaslon,” ujar Yasrul.

Ketua KPU Bukittinggi Heldo Aura yang ditemui Singgalang juga membenarkan ketiga bapaslon walikota dan wakil walikota Bukittinggi yang ikut dalam pilkada serentak tahun 2020 mendatang itu telah memenuhi.syarat untuk ditetapkan sebagai pasangan calon.

Menurut Heldo selanjutnya KPU Bukittinggi pada tanghal 23 September 2020 akan mengelar rapat pleno tertutup untuk penetapan pasangan calo walikota dan wakil walikota Bukittinggi itu, dan pada tnggal 24 September 2020 dilakukan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon

Dijelaskanya, kegiatan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon itu rencanaya dilaksanakan di perpustakaan proklamator Bung Hatta Bukittinggi.

Untuk kegiatan itu KPU Bukittinggi membatasi tamu yang hadir dan hanya mengundang pasangan calon dan dua orang tim masing masing pasangan calon serta pimpinan partai pengusung Bawaslu dan forkopinda.

“Kita tidak membenarkan masing masing pasangan calon membawa masa pendukungnya, dan itu sudah kita sampaikan langsung melalu penghubung pasangan calon dan juga melalui surat resmi,”ujarnya.

Menurutnya, pembatasan itu dilakukan karena pilkada itu dilaksanakan ditengah pandemi covid 19 yang terus meningkat.

Agar tidak terjadi kerumunan masa saat pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon itu kita melarang masing masing pasangan calon membawa masa pendukunya,ujar Heldo

Hal itu juga sesuai dengan hasil rapat koordinasi KPU dengan Menkopolhukam bahwa saat pengudian dan penetapan nomor urut pasangan calon itu, masing masing pasangan calon tidak dibenarkan membawa masa pendukungnya.

Bahkan untuk mengantisipasi itu pihaknya juga sudah berkoordinadi dengan pihak keamananan.(gindo)