Terseret Arus, 2 Nelayan dan 1 Penumpang Berhasil Dievakuasi

Tim pencarian dan pertolongan gabungan mengevakuasi KM. Rizky Mam yang ditumpangi 2 nelayan dan 1 penumpang. (riki)

MENTAWAI – Tim pencarian dan pertolongan gabungan Mentawai berhasil mengevakuasi dua
orang nelayan dan satu orang penumpang kapal tondo KM. Rizky Mam yang sempat terseret arus air laut.

KM. Rizky Mam bertolak dari Painan, Kabupaten Pesisir Selatan menuju Sioban, Sipora Selatan,
Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Rabu (24/7) sekitar pukul 13.00 WIB. Seharusnya, kapal tiba di Sioban sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, hingga lewat tengah malam, kapal tondo tersebut tak kunjung sampai sehingga pihak keluarga khawatir dan langsung melaporkan kepada petugas Basarnas Mentawai pada Kamis (25/7) sekitar pukul 12.50 WIB.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Mentawai, Akmal, melalui telepon selulernya kepada singgalang mengatakan, setelah dilakukan pencarian, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD dan masyarakat menemukan kapal KM. Rizky Mam sekitar 5 Nautical Mile atau 9,26 kilometer dari Dermaga Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara. Saat itu, kapal dibawa arus dan membuat kapal terseret cukup jauh dari tujuan semula, Dermaga Sioban.

“Mereka dibawa arus. Semalam mereka ketemu kapal bagan di tengah laut yang mereka jadikan tempat
sandaran. Saat arus mulai tenang, mereka kembali ke Sioban. Saat itulah kami menemukan mereka. Alhamdulillah, ketiga orang yang sebelumnya dilaporkan hilang berhasil dievakuasi ke Dermaga Tuapejat,” jelasnya.

Adapun ketiga orang yang berhasil diselamatkan tersebut di antaranya, Pakayu, 38, selaku kapten
kapal, seorang anak buah kapal, Acik, 40, dan seorang penumpang, Ben, 38. (Ricky)