Terjebak Akibat Jembatan Putus, Warga Nenan Melahirkan di Mobnas Wakil Bupati

Seorang bayi lahir di dalam mobil dinas wabup Limapuluh Kota, warga setempat berkerumun melihat sang bayi. Ist

LIMAPULUH KOTA-Seorang warga yang tengah mengandung 9 bulan, terpaksa melahirkan anak pertamanya di atas mobil dinas Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Ferizal Ridwan. Peristiwa ini terjadi ketika sang ibu terjebak di jembatan Nenan di Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan yang rusak akibat diterjang luapan air sungai, Minggu (3/1) sore.

Peristiwa yang cukup dramatis tersebut dibenarkan oleh Wakil Bupati, Ferizal Ridwan ketika dihubungi via telepon genggamnya. Ferizal menyebut, persalinan secara darurat tersebut terpaksa dilangsungkan di atas mobilnya bernomor polisi BA 2 C tersebut. “Benar, tadi ketika kami melakukan peninjauan ke lokasi jembatan putus, ada seorang warga perempuan sedang hamil tua, terjebak di dekat jembatan,” kata wakil bupati.

Wanita yang diketahui bernama Susi (24 tahun) tersebut, kata Ferizal, sedianya hendak dibawa oleh suaminya, Idola Ananda Putra (29 tahun) ke Puskesmas Maek, yang berjarak 9 kilometer dari jembatan.

Tapi sesampai di jembatan Nenan yang melintasi Batang Nenan, mereka malah terjebak karena tidak dapat melintas. Arus Batang Nenan yang meluap dengan deras akibat hujan sejak Sabtu (2/1) malam meluluhlantakkan sendimen dan rangka jembatan.

Akibatnya, sekitar 940 orang warga Jorong Nenan terisolasi. “Temasuk salah satunya, Ibu Susi, seorang wanita hamil asal Nenan ini,” cerita Ferizal Ridwan.

Dari Nenan Susi dibawa sang suami bersama warga menggunakan mobil 4×4 hingga ke jembatan. Karena kondisinya yang sudah hendak melahirkan. Sesampai di jembatan, tim BPBD dan sejumlah wartawan yang datang bersama rombongan wakil bupati, langsung mengevakuasi Susi.

Ia pun kemudian dibopong ke atas mobil dinas wakil bupati, mengingat medan jalan menuju Puskesmas Maek yang kurang mulus. Bersama ajudan dan seorang bidan desa, Susi akhirnya dilarikan ke pusat Nagari Maek. Namun, belum sampai di Puskesmas, sang ibu mengalami pecah ketuban, dan terpaksa melakukan proses persalinan di jalan. “Tapi, alhamdulillah, bayi dan ibunya selamat,” ujar Ferizal Ridwan penuh syukur.

Proses persalinan bayi laki-laki tersebut berlangsung dramatis. Warga Maek yang mengetahui ada warga melahirkan di atas mobil, sontak mengerubungi mobnas wakil bupati. Tak lama, ia kemudian dibawa ke Puskesmas Maek, karena harus segera mendapat penanganan medis. Sebab, bayi Susi warga Maek tersebut terlahir pada kondisi tubuh melintang alias ‘sunsang’.

Ungkapan syukur bercampur haru tidak hanya dilontarkan warga yang menyaksikan proses persalinan bayi warga Nenan. Idola Ananda Putra, ayah bayi mengaku sangat bersyukur, sang istri dapat melahirkan anak pertamanya itu dengan selamat. “Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Pak Wabup dan warga yang sudah membantu proses evakuasi dan persalinan istri dan anak saya,” ujar Idola kepada wartawan di lokasi.

Wakil Bupati Ferizal Ridwan memperkirakan, hingga Minggu malam kondisi jembatan Nenan, yang merupakan akses penghubung satu-satunya ke jorong penghasil gambir itu belum dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat. “Kondisinya masih rusak dan butuh penanganan. Saya sudah koordinasikan ke Dinas PU dan BPBD, agar (jembatan Nenan) segera mendapat penanganan karena kondisinya darurat. Agar masyarakat tidak lama terlantar,” tutur Wabup Ferizal. (208)