Terapkan Program “Manyirek Jalo Taserak”, Antarkan Ardi Yanto ke Tingkat Nasional

SOLOK SELATAN-Strategi “Manyirek Jalo Taserak” (Menyimpan Jala Terserak-red) dalam implementasi peningkatan layanan administrasi sekolah mampu mengantarkan Ardi Yanto ke tingkat nasional. Ia bekerja sebagai tenaga administrasi di SMKN 1 Solsel dan berstatus ASN.

Ardi Yanto juga salah seorang tutor bahasa Inggris itu, sering disapa siswa siswinya dengan sapaan mister, tergolong guru yang energik dan penuh canda tawa.

Ardi melaju ketingkat nasional mewakili Sumbar, setelah melewati proses lomba berjenjang. Mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi Sumbar, sehingga meraih juara pertama sebagai tenaga administrasi SMK berprestasi 2019. Dan mendapatkan penghargaan dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada 19 Juli 2019. “Insyaallah, membawa nama baik Solsel dan Sumbar pada 17 Agustus 2019 di Istana Negara,” harapannya.

Berbekal pengalaman sebagai tenaga administrasi di SMKN 1 Solsel, Ardi Yanto merasa ada nan kurang dari sektor pelayanan administrasi sekolah. Kemudian, ia mencoba melakukan improvisasi dan pengamatan, sehingga lahirlah strategi yang sesuai filosofi Minangkabau “Manyirek Jalo Taserak”.

Dengan menerapkan, 5P (Pengenalan, Pemahaman, Penerapan, Pembiasaan, dan Pembudayaan) dan 7S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan Santun, Semangat dan Sinergi) kepada semua orang berdasarkan tupoksi masing – masing. “Begitu juga dalam peningkatan layanan administrasi sangat diperlukan. Terutama, pada masyarakat, wali murid, siswa, guru dan kepala sekolah,” sebutnya pada media ini Senin (29/7)

Dalam pengamatan Ardi Yanto, pada umumnya tidak berjalannya tupoksi tenaga administrasi, lambatnya layanan administrasi, sikap yang tidak ramah, cuek dan kata yang kasar serta tidak komunikatif kepada orang yang membutuhkan layanan administrasi. “Sehingga lahirlah sebuah implementasi 5P dan 7S untuk memberikan layanan prima. Sejalan dengan semangat Permendiknas Nomor 24 tahun 2008 tentang standar tenaga administrasi yang memiliki kemampuan dan kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, sosial, teknis dan manajerial,” tuturnya.

Di SMKN 1 Solsel, imbuhnya penerapan itu terbukti karena terjadi peningkatan pelayanan administrasi terhadap Tenaga Adminstrasi Sekolah (TAS) melalui kartu pelayanan adaministrasi yang diberikan pada guru, siswa dan masyarakat. Dan hasil tersebut direkap oleh kepala TAS yang mana telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan kepada TAS dalam memberikan pelayanan administrasi. “Dimana sebanyak 11 orang TAS mendapat prediket teladan atau sebesar 91,67 persen dan sebanyak satu orang mendapat prediket sangat teladan,” katanya.

Kepala SMKN 1 Solsel, Efrizol mengaku sangat mendukung dan berharap menjadi juara di tingkat nasional. “Kami dari SMKN 1 Solsel sangat apresiasi dan mendukung semoga juga juara di nasional,” tutupnya. VON