Tenun Balai Panjang Payakumbuh Hadir di ISEF 2020

Tenun balai panjang yang dijual di pasaran. (ist)

Payakumbuh – Tenun Balai Panjang menjadi salah satu bagian dalam peragaan busana di antara hasil karya belasan desainer di hari ketiga gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). Acara ini diselenggarakan secara daring di Jakarta.

Menariknya, dari belasan desainer itu ada dua desainer terkemuka membawakan hasil IKM Payakumbuh, Tenun Balai Panjang, yang diangkat oleh desainer Tuty Adib dan D’ Fitra Nats yang memadukannya dengan bordir kerancang.

Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi, kepada wartawan, Minggu (1/11) mengatakan, puluhan hasil karya mereka berdua diperagakan oleh para model yang terlihat anggun menggunakan motif tenun Balai Panjang yang beradaptasi dengan selera kekinian dan trendi.

“Kita menyaksikan gelaran ISEF itu melalui aplikasi daring. Dimana, ini adalah kesempatan emas yang didapatkan oleh IKM Kota Payakumbuh untuk melebarkan sayapnya di kancah dunia. Hasil karya masyarakat yang luar biasa itu, berpotensi mendapat dukungan agar bisa memberikan dampak yang baik bagi daerah. Kami berharap agar tenun Balai Panjang, Payakumbuh bisa dikenal di dunia, makanya melalui pagelaran fashion bergengsi bisa menjembatani niat mulia ini,” ujarnya.

Menurutnya, untuk memperkenalkan kain tenun Balai Panjang, Payakumbuh ini, Tuty Adib bersama 10 designer lokal lainnya pernah mengikuti Fashion Week New York 2019 yang akan berlangsung pada 8 September 2019 lalu di Metropolitan Pavilliun, New York. Sesuai dengan tema besar acara tersebut, yakni Spring Summer 2020, maka Tuty Adib memamerkan kedua belas koleksi busana tenun bertajuk Blossom Minang.

“Saya ingin membuat generasi millennial jatuh cinta dan mulai mau menggunakan fashion dari tenun untuk gaya sehari-hari. Kini, ada outer, skirt, pants, blouse sampai dress yang bisa dipilih. Pokoknya hampir semua busana tenun ini ready to wear,” tambahnya, mengutip Tuty Adib.

ISEF merupakan inisiasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan seluruh pemegang kepentingan yang terkait dengan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Bank Indonesia sebagai bank sentral berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Diantaranya melalui penyelenggaraan kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) sejak tahun 2014.

“Sebagai upaya mewujudkan visi tersebut, Bank Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan cakupan kegiatan ISEF ke level Internasional. ISEF bertransformasi dari agenda bersifat lokal Nasional menuju level Internasional dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang unggul di dunia. Rangkaian kegiatan ISEF 2020 terdiri dari exhibition, talkshow, workshop, cultural performance dan fashion show, tabligh akbar serta kompetisi. Agenda dilaksanakan dengan konsep virtual melalui platform berbasis website,” pungkas Henny. (207)