BATUSANGKAR – Taman kota lapangan Cindua Mato Batusangkar resmi dibuka untuk umum, Rabu (8/2).
Bupati Eka Putra yang menanggalkan seng pembatas saat membuka lapangan ini didampingi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar yang diwakili Kasi Pelaksana Wilayah 2 Bayu Novianto, dan Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Saidani.
Eka Putra mengucapkan terimakasih pada pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar setelah berhasil merampungkan pekerjaannya, dan menyerahkan aset milik negara di lapangan Cindua Mato kepada Pemkab.
“Inilah yang telah ditunggu-tunggu masyarakat, hari ini secara seremonial kita sudah membuka pagar seng lapangan ini. Tetapi tidak hanya sekedar membuka, kita juga harus segera menyelesaikan beberapa pekerjaan yang terbengkalai seperti toilet dan segala macamnya sehingga nantinya seluruh fasilitas umum yang ada disini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Bupati.
Terkait dengan pedagang kaki lima yang selama ini berjualan di depan lapangan, menurut Eka berkat kerjasama dan dukungan dari Forkopimda bersama instansi terkait dua hari yang lalu sudah direlokasi ke depan lapangan Gumarang.
“Alhamdulillah, itu berjalan dengan lancar, kalau ada sedikit letupan itu hal biasa itu hanya komunikasi. Tujuannya sama, untuk kebaikan kita juga untuk kebaikan pedagang dan untuk kebaikan masyarakat di Tanah Datar,” ujar Bupati.
Bupati menekankan agar selalu stanby untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di lokasi taman kota Lapangan Cindua Mato Batusangkar.
“Jangan sampai ada pedagang baru yang datang dan berjualan disini, bila diperlukan siaga disini selama 24 jam. Terkait hal ini, kami juga berharap dukungan langsung dari pihak kepolisian dan juga Kodim 0307 Tanah Datar,” imbuhnya.
Kepada seluruh masyarakat, Bupati juga mengimbau untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga lapangan Cindua Mato ini.
Sebelumnya Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar yang diwakili Kasi Pelaksana Wilayah 2 Bayu Novianto di kesempatan itu berharap setelah resmi dibuka untuk umum Taman Kota Lapangan Cindua Mato bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Aset ini sebagai barang milik begara, harapan kami dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan juga bisa meningkatkan ekonomi karena dengan adanya lapangan ini bisa menjadi daya tarik wisata dari luar kota sehingga bisa menambah PAD Tanah Datar,” ujar Bayu.
Dengan adanya taman ini, tambah Bayu, bisa mendukung spot-spot wisata yang sudah ada sebelumnya seperti Istano Basa Pagaruyung, Nagari Tuo Pariangan dan yang lainnya dan bisa menjadi salah satu icon tersendiri untuk Tanah Datar.
