Padang  

Talkshow Radio Sushi 99.1 FM; Pemko Padang Targetkan 1.000 Orang Ikuti Takbir Virtual

Walikota Padang Mahyeldi saat talkshow online bersama andiko Sigit, yang disiarkan langsung dari studio Radio Sushi 99,1 FM, lantai dua Gedung Harian Singgalang, Jalan Veteran Nomor 17 Padang, Jumat (22/5). (*)

PADANG – Takbir keliling tidak boleh. Yang ada hanya takbir virtual. Pemerintah Kota (Pemko) Padang menargetkan 1.000 orang ikuti takbir virtual jelang Idul Fitri, Sabtu (23/5).

“Saya dengan beberapa orang di rumah melakukan takbir dan tahlil virtual dengan beberapa pengurus masjid. Nanti pengurus masjid mengemakannya dengan pengeras suara. Sehingga takbir dan tahlil berkumandang. Itu penambah semarak perayaan Idul Fitri,” kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat talkshow online bersama andiko Sigit, yang disiarkan langsung dari studio Radio Sushi 99,1 FM, Lantai dua Gedung Harian Singgalang, Jalan Veteran Nomor 17 Padang, Jumat (22/5).

Di samping itu kata Mahyeldi, kalau masyarakat ingin melaksanakan Shalat Idul Fitri di masjid silakan kirim surat permohonan ke kelurahan dan kecamatan.

Ada 13 poin yang harus dipenuhi pengurus masjid yang ingin melaksanakan Shalat Iid.
Di antaranya jemaahnya mengunakan masker, tikar dan sajadah dibawa dari rumah masing-masing. Phisical distancing dengan jarak para jemaah satu meter, cuci tangan atau mengunakan hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh mereka.

Masjid atau lokasi pelaksanaan shalat tidak dekat dengan jalan, jemaahnya bukan dari luar lingkungan agar terkontrol dengan baik oleh pengurus dan khutbah paling lama 15 menit.
Paling penting tegas Walikota Padang adalah kelurahannya masuk zona hijau dan putih.

Yang dimaksud zona hijau, pasien covidnya ada, tapi sudah sembuh. Sementara zona putih, belum ada ditemukan warganya yang positif Covid-19. Hingga saat ini, ada beberapa kelurahan sudah hijau (aman) yakni Jati, Bungus Barat, Tanjung Saba Pitameh, Seberang Padang, Rimbo Kaluang, Batang Kabuang, Pasia Nan Tigo, Alang Laweh, Batipuah Panjang dan Koto Pulai.

Ditambahkannya keberhasilan penanganan Covid-19 cluster Pengambiran sudah bisa di atasi. Disamping itu Pemkot sudah melakukan swab kepada pedagang di Pasaraya. Ia mengharapkan agar Covid-19 ini cepat berlalu. Terkait dengan bansos Covid-19, Walikota Padang menjelaskan kalau ada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan maka silakan hubungi ketua RT dan lapor kelurahan. Saat ini ada tiga bantuan yakni dari Kementrian Sosial, Provinsi dan Kota Padang.

“Kalau ada penyelewangan dana Covid-19 silakan lapor ke Ketua RT, Kelurahan atau ke saya,” jelasnya.

Dijelaskannya kalau pemerintah memberikan dana bantuan tersebut untuk dipergunakan membeli kebutuhan pangan. Bukan untuk membeli pakaian, televisi, handphone dan keperluan lainnya.

Diakhir sesi talkshow, Mahyeldi mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol Covid-19. Yakni pakai masker, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan tetap jaga jarak serta meningkatkan daya tahan tubuh. (009)