Hukum  

Tak Senang Ditegur, Warga Bukittinggi Tewas Dikeroyok Sekelompok Pemuda Mabuk

Sejumlah pelaku sedang dimintai keterangan oleh penyidik Reskrim Polres Bukittinggi. (asrial gindo)

BUKITTINGGI – Seorang warga tewas di keroyok sekelompok pemuda yang sedang mabuk di Tangah Sawah, Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah (ATTS), Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Selasa (21/4) dini hari.

Informasi yang diperoleh Singgalang , saat itu korban Ridwan (32) bersama empat temanya rapat di kantor pemuda di Tangah Sawah membicarakan kegiatan ronda selama Ramadhan. Usai rapat, korban melihat segerombolan pemuda sedang berjalan dalam keadaan mabuk.

Kemudian korban bersama temanya menanyakan dari mana mereka keluyuran malam serta menegurnya.

Tak terima ditegur itu, para pelaku menyerang korban dengan membabi buta menggunakan kayu dan batu. Korban pun terjatuh.

Teman korban berusaha membantu. Namun karena kalah jumlah teman-teman korban berteriak minta tolong kepada warga setempat.

Tak lama kemudiam warga keluar membantu korban dan membawanya ke RSAM Bukittinggi.

Namun karena luka yang dialami cukup parah sehingga Ridwan menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Sementara teman korban yang ikut dikeroyok langsung membuat laporan ke SPKT Reskrim Polres Bukittimggi.

Kapolres Bukittinggi, AKBP, Iman Pribadi Santoso mengatakan, pengeroyokan dilakukan sekelompok pemuda yang sedang dipengaruhi minuman alkohol. Mereka tidak senang ditanyai dan ditegur berkumpul dan berkeluyuran tengah malam.

“Akibat kejadian itu korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit “tegasnya.

Dalam kasus itu pihaknya sementara sudah mengamankan tiga pelaku serta memintai keterangan sejumlah saksi. Menurut Iman, pelaku nantinya akan dijerat pasal 170 Jo 351 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara. (gindo)