Sutan Riska, Bupati yang tak Pernah Lelah Bekerja untuk Rakyat

Penandatanganan Kesepakatan kerjasama Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Batanghari.

Oleh Roni Aprianto/Wartawan Madya

Terik matahari perih menyengat kulit. Debu jalanan melayang- layang diudara diterpa roda gila kendaraan yang lalu lalang di Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Dharmasraya. Kemudian hilang tak berbekas diterpa angin. Iring- iringan mobil bupati melaju dengan kecepatan sedang menyatu dengan kendaraan lainnya yang hilir mudik di jalan lintas nasional itu.

Tepat pada jam makan siang, iring- iringan mobil rombongan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan berhenti sejenak di kedai nasi, Kilometer 3, Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung. Rumah Makan Aida orang menyebutnya.

Tanpa dikomando, rombongan yang berjumlah lebih lurang 10 orang itu langsung mengisi kursi kosong yang sudah disiapkan pelayan. Meja berukuran sedang tertata rapi, lengkap dengan menu makan siang. Arsitektur rumah makan ini biasa- biasa, lantainya pun tidak dikeramik. Namun kesan bersih, rapi, salah gambaran khas rumah makan ini.

Usai makan siang, rombongan bupati kembali melanjutkan perjalanan. Sirine mobil patwal menyatu dengan hiruk pikuk di jalur lintas utama sumatera. Mobil BA 1 V tepat berada di belakang mobil patwal, diringi fajero milik Ketua DPC Hanura, Rijal Imami, serta beberapa mobil plat merah eselon II.

Hari itu, Senin ( 22/5/2023) Raja Muda Koto Besar itu, dari pagi hingga malam sibuk memantau persiapan menyambut acara puncak Hari Lanjut Usia Nasional ( HLUN) ke 27 dan Hari Taruna Siagan Bencana ( Tagana) ke 19. Dirinya memastikan, jangan sampai ada hambatan dan masalah di peringatan hari bersejarah itu.

Selain memantau persiapan di pusat Ibu Koto Kabupaten. Bupati pilihan rakyat ini juga langsung melihat persiapan di 52 Nagari dan di 11 Kecamatan. Begitu setiap hari, belum lagi tugas luar kabupaten, provinsi hingga ke pusat sana.

Semuanya itu dilakukan bupati hanya untuk rakyat Dharmasraya. Tak kenal lelah, itulah kata yang cocok disematkan kepada Bupati Sutan Riska Kerajaan. Dia tak peduli, walau kadang kala penat menyelimuti. Yang terukir dalam fikirannya, hanya bangaimana Dharmasraya Maju Mandiri dan Berbudaya, masyarakat sejatera.

“Bupati ini ngak ada lelahnya. Baru kali ini saya mendampingi bupati yang tak kenal lelah. Selesai kegiatan yang satu, lanjut ke acara yang lain. Kadang malam diperjalanan, tiba di Dharmasraya pagi hari, langsung pula menghadiri acara,” cerita sopir Patwal bupati, Edizal dan Romi kepada Singgalang, baru- baru ini.

Baru- baru ini Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan juga melakukan Penandatanganan Kesepakatan kerjasama dengan Bupati Batanghari, Muhammad Faghil Alif. Kesepakatan kerjasama tersebut bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah, meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalisasikan sumber daya yang ada.

Ada empat ruang lingkup dalam kesepakatan itu yakni, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keterampilan berdasarkan unit kompetensi, peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia dibidang pengembangan program informasi dan teknologi. Kemudian bidang perhubungan koperasi ekonomi sosial budaya dan infrastruktur usaha kecil dan UMKM agribisnis dan industri ekowisata.

Terakhir program-program dan kegiatan-kegiatan lain yang disepakati sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dan tidak bertentangan dengan visi dan misi baik Kabupaten Batanghari maupun Kabupaten Dharmasraya.