Survei: 54,6 Persen Responden Khawatir Pilkada Serentak Digelar

Dua narasumber dan moderator tengah memberikan edukasi ataupun pemahaman kepada peserta saat seminar kesiapan pelaksaan pilkada serentak di Sumbar, Kamis (23/7). (Deri oktazulmi)

PADANG – Forum Jurnalis Peduli Pemilu Demokrasi (FJPPD) Sumbar menggelar seminar dan diskusi bersama insan jurnalis dan kelompok mahasiswa, dalam kesiapan pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember mendatang, Kamis (23/7).

Dalam seminar tersebut FJPPD mendatangkan dua narasumber, salah satunya dr. Andani Eka Putra yang merupakan‎ Penanggungjawab Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK Unand dan mantan komisioner KPU Sumbar, Muftie Syarfie.

Ketua FJPPD Sumbar, Gusriyono, mengatakan, pihaknya sudah melakukan survey dengan menggandeng revolt institute yang bekerjasama dengan inioke.com pada 9-11 juni lalu.

Dari survei tersebut, ditemukan adanya 54,6 persen responden pemilih khawatir apabila diselenggarakan pilkada serentak

“Lebih dari separuh responden, dalam hal ini pemilih merasa khawatir dengan pelaksanaan pilkada serentak di masa pandemi Covid-19, termasuk juga dengan penyelenggara,” kata Gusriyono.

“Harus ada strategi dan apa yang sebaiknya kita lakukan agar pilkada bisa sukses dan tingkat partisipasi pemilih bisa naik. Dua narasumber ini, diharapkan bisa menghilangkan kekhawatiran dari pemilih maupun penyelenggara,” tambahnya.

Sementara dr. Andani Eka Putra, mengatakan, Sumbar merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang sudah siap melaksanakan pilkada di masa pandemi Covid-19.

Keyakinannya, didasarkan sudah terkendalinya penyebaran Covid-19 di Sumbar yang dikuatkan dengan beberapa indikator yang muncul.

“Kita siap menyelenggarakan pilkada di Sumbar. Yang paling penting bagaimana tracing dan testing berjalan dengan baik. Indikator daerah yang bagus, testing ideal, positif rate serta insiden rate yang menurun,” tutupnya.‎ (deri/mat)