Supardi: Lagu Minang, Aset yang Perlu Dijaga

PAYAKUMBUH – Ketua DPRD Sumbar, Supardi menutup secara resmi acara lomba penyanyi Minang dan Anugerah Musik Sumbar dalam rangka hari musik nasional tahun 2023, Rabu (31/5) di Payakumbuh.

Dalam kesempatan tersebut, Supardi mendorong pelaku seni khususnya dalam bidang tarik suara (penyanyi-red) harus bisa menyanyikan lagu Minang sebagai bekal untuk berkarir pada tingkat nasional.

“Lagu Minang merupakan ikon musik nusantara, para penyanyi yang ingin eksis pada tingkat nasional khususnya dari Sumbar harus bisa menyanyikan lagu Minang terlebih dahulu,” kata Supardi.

Supardi mengatakan, banyak penyanyi Sumbar yang telah memulai karir untuk skala nasional dengan telah memiliki album lagu Minang terlebih dahulu. Salah satunya seperti Eddy Silitonga.

“Lagu Minang perlu dipertahankan eksistensinya, maka dari itu pemerintah provinsi mengakomodir kegiatan perlombaan karya lagu Minang,” katanya.

Sementara itu Kepada Dinas Kebudayaan Sumbar Saifullah mengatakan, secara nasional lagu Mianang cukup banyak diminati dari pada lagu daerah lain. Namun tantangannya saat ini adalah banyak generasi muda Sumbar tidak meminati lagu Minang.

Padahal, tambah dia, lagu Minang adalah aset daerah yang harus di lestarikan. Dia menilai harus ada edukasi pada generasi muda yang tentunya akan menjadi penjaga eksistensi lagu Minang.

“Jadi kedepannya kami akan melaksanakan pembinaan-pembinaan dengan menggelar iven-iven strategis terkait musik Minang,” katanya.

Lebih lanjut Syaifullah berharap lomba ini akan melahirkan penyanyi minang dari Payakumbuh. Para pemenang diharapkan bisa berkiprah tidak hanya di tingkat lokal tetapi sampai nasional bahkan internasional.

Pada kesempatan tersebut, Pemprov Sumbar melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar juga memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh pencipta lagu dan musisi minang.

Ada enam orang musisi lagu minang yang diberikan penghargaan diantaranya Yan Juneid, Agusli Taher, Andoweska, Asben, Tiar Ramon, ST.Janaik.(w)