Sumbar Raih Anugerah Merdeka Belajar dari Mendikbudristek di Yogyakarta

JOGJAKARTA.- Sumatera Barat dinilai telah sukses menyelenggarakan transformasi pendidikan melalaui program Merdeka Belajar yang diluncurkan Kemendikbudristek. Atas kesuksesan itu Sumbar di anugerahi penghargaan merdeka belajar oleh Mentri Dikbudristek Nadiem Makarim Senin malam (29/5) di Gedung Kesenian Trimurti Jogjakarta.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar H. Barlius hadir pada acara itu, mewakili Gubernur Sumatera Barat yang diundang untuk menerima anugerah dimaksud.

“Momentum penyerahan anugerah ini adalah acara Puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional sekaligus Bulan Merdeka Belajar” kata Barlius malam tadi.

Kata Barlius, acara dimulai Ahad, 28 Mei berlanjut sore ini Senin 29 Mei memilih tema Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar. ” Sumbar menjadi salah satu dari 70 Propinsi, Kabupaten /Kota yang berjumlah 416 se Indonesia yang dapat anugerah ini ” ujarnya.

Hari pertama Ahad sore, kegiatan Karnaval Merdeka Belajar, Hadir Mendikbudristek beserta nyonya, beserta semua pejabat eselon 1 dan 2, undangan dari perwakilan Unesco, Japan Fundation serta kementerian terkait, sejumlah kepala daerah yang diundang, dan organisasi penggerak.

Pada hari kedua 29 Mei mulai pukul 15.00 dilaksanakan acara Silaturahim Hardiknas bersama mendikbudristek di Restoran Rama Shinta 9 Prambanan Yogyakarta. Juga hadir mendikbidristek bersama nyonya, para pejabat eselon 1 dan 2 Kemdikbudristek dan undangan.

“Pak menteri menyapa dan menyalami semua undangan dan menanyakan bagaimana permasalahan pendidikan di daerah termasuk progres implementasi kurikulum merdeka” kata Barlius

Setelah acara silaturahim, dilanjutkan acara penyerahan Anugerah Merdeka Belajar kepada sejumlah kalangan, perorangan dan organisasi/pemerintah daerah yang dianggap sukses melakukan transpormasi pendidikan di daerahnya melalui program merdeka belajar tiga rangkaian yaitu Rangkaian Indonesia Bergerak, Rangkaian Indonesia Serempak, dan Rangkaian Indonesia Semarak.

Dalam kesempatan itu Menteri Nadiem sebagaimana dikutip Barlius, mengatakan Merdeka Belajar itulah yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, yang mengasumsikan bahwa tiap manusia terlahir dengan bakat dan minat yang berbeda-beda. Peran pendidikan adalah menuntun dan memberi teladan agar anak bisa bertumbuh dan berkembang sesuai potensinya. Dengan cara itu, mereka akan menemukan jati dirinya, bertumbuh berbasis potensinya. Kelak merka akan menkadi manusia unggul.

Pada katagori pemerintah provinsi yang diganjar Anugerah Merdeka Belajar, telah berproses sangat ketat meliputi penilaian: Transformasi persentase anggaran di APBD untuk sektor pendidikan, Implementasi kurikulum merdeka (IKM), Kepedulian pemda kepada masalah perundungan, Keseriusan mengusul alokasi P3K guru/tenaga kependidikan, Kepedulian pemda terhadap pendidikan di daerah 3T, Penggunaan Platform Merdeka Belajar. Penggunaan rapor pendidikan dalam merumuskan kebijakan msmbangun pendidikan di daerah.

“Merdeka Belajar sudah menjadi gerakan masif dari Pendidikan Dasar sampai Perguruan Tinggi” kata Barlius mengutip Nadiem.

Berdasarkan sejumlah indikator di atas, kata Barlius Gubernur Provinsi Sumatera Barat Bapak Buya H. Mahyeldi Ansharullah, SP mendapat Anugerah Merdeka Belajar tahun 2023 dari Mendikbudristek yang diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan Drs. H. Barlius, MM, katanya.

Malam tadi pukul 18.30 tambah Barlius, berlangsung acara Puncak Peringatan Merdeka Belajar di Panggung Ramayana, Prambanan Yogyakarta dengan penampilan kesenian, dan talenta siswa dari sejumlah sekolah. (M.Khudri)