Padang  

Sumbar Berduka Atas Erupsi Semeru, Belum Ada Laporan Perantau Minang Jadi Korban

Audy Joinaldy

PADANG – Hingga Senin (6/12) siang jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru sudah mencapai 15 orang, ditambah dengan 27 orang dinyatakan hilang. Dari bencana itu juga terdampak sebanyak 5.205 orang.

Hingga Senin sore, belum ada informasi perantau Minang yang terdampak akibat bencana tersebut. Meski begitu Pemprov Sumbar tetap memantau kondisi korban erupsi Gunung Semeru.

“Kita ikut berduka dengan peristiwa itu. Semoga masyarkat Lumajang tetap tabah dengan cobaan tersebut. Kita ikut mendoakan semoga musibah itu cepat berakhir,”sebut Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, kemarin.

Dikatakannya, hingga kemarin belum ada perantau Minang yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru. “Sampai sekarang belum ada perantau kita yang menjadi korban erupsi. Kita sudah koordinasi dengan Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jawa Timur,”sebutnya.

Sebelumnya, Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru melaporkan korban meninggal dunia 15 orang Jumlah korban jiwa tersebut berdasarkan data per hari ini, Senin (6/12), pukul 11.10 WIB.

Posko juga melaporkan jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 27 orang. Namun demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban tersebut.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, merilis hingga hari ketiga, posko tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, yang meletus pada Sabtu (4/12).

“Semua komponen masih bahu membahu dalam penanggulangan bencana ini,”sebutnya. (yose)