Agam  

Sulit Membenahi Objek Wisata Linggai

LUBUK BASUNG – Objek Wisata Linggai, Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam sulit untuk dikembangkan. Alasannya, karena jalan masuk dan keluar objek wisata itu sempit, penduduk mendirikan bangunan terlalu dekat pinggir jalan.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Paspora) Kabupaten Agam Jetson, dan sekretarisnya Zupren, mengaku kesulitan untuk pengembangan Objek Wisata Linggai bangunan yang berdiri dipinggir jalan itu sudah parmanen.

Ada langkah yang dapat ditempuh untuk membangun lagi jalan untuk keluar-masuk objek wisata tersebut, yakni dibangun jalan di pinggir sungai kecil yang disebut masyarakat Batang Kularian, namun membutuhkan biaya yang besar, perlu pembebasan lahan sawah masyarakat.

Kalau tidak cepat Pemkab Agam ambil langkah, Objek Wisata Linggai akan terjepit, karena objek wisata yang sudah dikenal namanya semenjak lama itu sudah lama pula ditinggal alias tidak diurus.

Beberapa warga mengatakan, adanya bangunan di pinggir jalan yang sempit itu, karena ketiadaan lahan. Llagi pula sebelumnya, tidak ada tanda-tanda Objek Wisata Linggai itu akan dibenahi, sehingga kawasan Linggai itu dijadikan warga sebagai kawasan Keramba Jaring Apung (KJA), termasuk sebuah teluk yang begitu potensi untuk dijadikan arena permainan motor air. (lukman)