Sudah Empat Warga Tanah Datar Meninggal Akibat Covid-19

Muharwan

BATUSANGKAR – Selain terus terjadi pertambahan pasien konfirmasi positif Covid-19 hampir setiap hari, kasus meninggal dunia nampaknya, sepanjang pekan kemarin juga mengalami pertambahan. Bila sebelumnya tercatat dua orang, maka Minggu (13/9), angkanya sudah menjadi empat orang.

Sedangkan tambahan pasien konfirmasi positif pada Sabtu-Minggu (12-13/9), tercatat tujuh kasus baru, yakni tiga orang datanya dipublikasikan Sabtu, dan empat orang pada Minggu.

Informasi yang disiarkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, dua warga Tanah Datar yang positif Covid-19 meninggal dunia itu adalah seorang pria berusia 53 tahun, warga Kecamatan Tanjung Emas dan sehari-hari bekerja sebagai pedagang. Dia diduga terpapar dari pekerjaan dan tercatat sebagai pelaku perjalanan dari Pesisir Selatan dan sempat menjalani perawatan di RSUP M. Djamil Padang.

Sedangkan pasien meninggal dunia kedua adalah seorang wanita berusia 36 tahun, yang merupakan warga Kecamatan X Koto. Almarhumah yang bekerja sebagai wiraswasta itu sempat menjalani perawatan di RSUD Padang Panjang.

Pasien meninggal dunia sebelumnya adalah seorang pria berusia 53 tahun yang merupakan warga Garuda Mas Batusangkar, sempat dirawat di RSAM Bukittinggi, dan seorang remaja perempuan berusia 16 tahun yang merupakan warga Simpuruik, Kecamatan Sungai Tarab, sempat dirawat di RSUP M. Djamil Padang.

Kasubag Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand Padang, diinformasikan untuk Kabupaten Tanah Datar ditemukan sampel empat orang positif Covid-19 pada Minggu (13/9), yakni dua ASN pelaku perjalanan dari luar daerah dan merupakan warga Kecamatan Limo Kasum, masing-masing laki-laki yang sama-sama berusia 54 tahun.

Dua kasus lainnya adalah seorang perempuan berusia 25 tahun warga Kecamatan Limo Kaum, dan seorang perempuan berusia 57 tahun warga Batipuah Ateh. “Dua perempuan ini diduga terinfeksi dari kasus konfirmasi. Keempatnya menjalani isolasi mandiri,” sebut Muharwan.

Hingga Minggu (13/9), di daerah berjuluk Luak Nan Tuo itu tercatat 136 kasus positif Covid-19, dengan rincian tiga orang dirawat di RS Unand, satu orang di RSAM Bukittinggi, empat orang di RSUP M. Djamil Padag, dan satu orang di RS Rasidin Padang.

Sedangkan yang menjalani karantina di PPSDM Baso sebanya 12 orang, dua orang karantina di Diklat Padang Besi, 34 orang isolasi mandiri, 75 sudah sembuh hasil negatif dan meninggal dunia 4 orang. Sementara suspek delapan orang, probable satu orang dan pelaku perjalanan 26 orang.(mus)