Stop BAB Sembarangan Cegah Stunting Pada Anak

SIJUNJUNG-Dalam rangka memperingati hari Kesehatan Nasional RI dan juga hari Toilet se Dunia, Kabupaten Sijunjung mengampanyekan Stop buang air besar sembarangan.

Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Sijunjung, Dr. Ezwandra mengatakan, dalam kegiatan peringatan ini, ada dua poin yang sebenarnya harus ditekankan, yaitu sanitasi dan akses jamban.

“Nantinya dalam acara tersebut kami akan mengundang kepala daerah seluruh provinsi Sumbar, gubenur Sumbar dan dinas-dinas terkait dengan masalah tersebut untuk memaparkannya,” katanya, Minggu (25/11).

Pertemuan nantinya akan membahas masalah teknis, agar mendapatkan solusi terhadap permasalahan ini. Terkait persoalan sanitasi dan akibat dari buang air sembarangan tersebut.

“Jadi bukan hanya pola makan sehat dan gizi buruk balita saja yang bisa menyebabkan stunting. Kami berharap ke depan pemerintah bisa memikirkan dan memberikan solusi,” katanya lagi.

Dijelaskannya, dampak dari buruknya sanitasi masih tabu di tengah masyarakat, padahal kondisi itu menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi terhadap anak.

Penyebab lain dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang buang air besar sembarangan, (BABS) dan kurangnya akses jamban sehat.

Upaya mencegah gizi buruk dan stunting perlu keterlibatan dan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.

Untuk mengatasi persoal di atas selain dari pemerintah sendiri, harus banyak yang unsur terikait yang ikut andil menyukseskan dan mengampanyekan stop buang air besar sembarangan ini. Seperti, lembaga swadaya masyarakat, PKBI, SNV, dan LP2M. Hal tersebut, agar terwujudnya kesadaran masyarakat akan pentingnya, tidak buang air jamban sembarangan.

Ezwandra menjelaskan, di Sijunjung permasalahan sanitasi semuanya sudah berjalan, tapi belum maksimal. Dari data sudah sembilan nagari yang terpenuhi jamban sehatnya dari 61 nagari satu desa.

“Untuk di Sijunjung, Stunting ada sekitar 30,6 persen. Kalau masalah toilet ini selesai kami yakin, hal ini mampu menekan kematian penyebab diare, mengurangi angka stunting,” ucapnya.

Ezwandra menjelaskan, persoalan toilet ini adalah persoalan yang sangat penting. Jadi dukungannya sangat diharapkan. (givo)