Sosialisasi Setapak III di Tanah Datar, Wabup: Perlindungan Lingkungan Diprioritaskan

Foto bersama

BATUSANGKAR – Pemerintah Kabupaten Tanah Darat melalui Wakil Bupati Richi Aprian, berkomitmen mendukung peningkatan instrumen fiskal untuk perlindungan lingkungan melalui skema insentif berbasis kinerja.

Dukungan ini diungkap pada Sosialisasi Program Selamatkan Hutan dan Lahan Melalui Tata Kelola Hutan dan Lahan yang Baik (Setapak) Tahap III yang didanai oleh UKaid dan The Asia Foundation selaku penanggung jawab program di Indonesia.

Kegiatan berlangsung Aula Baperlitbang Tanah Datar, Jumat (14/01/22) dan dihadiri oleh Kepala OPD se-Kabupaten Tanah Datar, akademisi Unand Ardinis Arbain, dan CSO di Sumatera Barat baik secara daring maupun luring. Sosialisasi ini dimulai dengan paparan kebijakan lingkungan Kabupaten Tanah Datar yang disampaikan oleh Kepala Baperlitbang melalui Sekretaris Baperlitbang Tanah Datar.

Direktur Jejaring kerja pengembang partisipasi Indonesia Sakato (JEMARI Sakato) sebagai lembaga pelaksana program Setapak untuk bidang insentif fiskal di Sumatra Barat, Robi Syafwar menyatakan, upaya untuk mewujudkan pembangunan berwasasan lingkungan memerlukan komitmen dan dukungan serta kolaborasi dari semua pihak.

Sekadar informasi, Setapak 1, dan 2 sudah diadakan sejak tahun 2018 di wilayah Papua dan Kalimantan, sementara tahap tiga di Sumatra Barat, Aceh, Sulsel dan beberapa daerah lain di Indonesia. Alasan dipilihnya Tanah Datar salah satunya disebabkan kabupaten ini belum memiliki kebijakan konkrit insentif fiskal berbasis ekologi.
Sementara itu, Manajer Program Setapak Tahap III, Khairul Fahmi menegaskan, program Setapak bertujuan mendorong komitmen dan inovasi kebijakan dalam menciptakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup salah satunya melalui pengembangan skema transfer fiskal berbasis ekologi/ Ecological Fiscal Transfer (EFT) yang dituangkan secara detail dalam Peraturan Kepala Daerah.

Ada pun nara sumber kegiatan ini menghadirkan Djoko Tri Haryanto dari Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, dan Achmad Taufik selaku Konsultan the Asia Foundation yang menekankan dengan adanya komitmen yang tertuang pada misi 4 dan misi 6 RPJMD Kabupaten Tanah Datar maka konsep EFT dapat menjadi strategi dalam mendorong perbaikan lingkungan.

Di akhir sambutannya. Wabup Tanah Datar menyampaikan apresiasi kepada JEMARI Sakato dan berharap program ini dapat sukses terlaksana dan memberikan manfaat bagi pembangunan berkelanjutan berbasis perlindungan lingkungan di Tanah Datar. (rel)