Sosialisasi Empat Pilar, Ini Kata Anggota DPR RI Suir Syam

Dharmasraya – Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, Anggota DPR RI, Suir Syam gelar sosialisasi empat pilar MPR RI.

Suir Syam didampingi Tenaga Ahli ( TA) Erizal menyebutkan, empat pilar kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia untuk merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.

“Sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI sangat penting dilakukan guna memperkuat wawasan kebangsaan masyarakat. Masyarakat harus memahami makna empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” terangnya usai kegiatan sosialisasi di Balai Jorong Koto Agung Kanan, Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung.

“Dalam kegiatan itu kami mengundang, walinagari, Bhabinkamtibmas, Babinsa, ketua Bamus dan tokoh- tokoh masyarakat Nagari Sungai Duo,” katanya.

Lanjut Suir Syam, penyelenggaraan sosialisasi empat pilar MPR-RI yaitu Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral, dan alat pemersatu bangsa, UUD RI 1945 sebagai landasan konstitusional, NKRI sebagai konsensus bentuk kedaulatan negara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu dalam kemajemukan bangsa.

“Kami berharap dengan sosialisasi empat pilar MPR RI yang dilakukan dapat menambah wawasan kebangsaan masyarakat,” harapnya.

Suir Syam memaparkan, dalam membangun konektifitas, terdapat tiga prioritas yang harus diperhatikan yaitu implementasi pemerataan pembangunan, pembangunan SDM, dan pembangunan wawasan kebangsaan. Implementasi pemerataan pembangunan, salah satunya dilakukan dengan pembangunan infrakstruktur kemaritiman dan moda transportasi yang dapat menciptakan konektifitas antar pulau sehingga meningkatkan pemerataan pembangunan ekonomi.

Pembangunan SDM dilakukan dengan meningkatkan daya jangkau pemerataan Pendidikan tinggi di seluruh wilayah Indonesia, dalam hal ini dengan memberikan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang dapat dijangkau di seluruh Indonesia. Pembangunan wawasan kebangsaan yang dilakukan dengan membangun kesadaran kolektif setiap anak bangsa bahwa kita tidak dapat terpisahkan dari ikatan kebangsaan, salah satunya dengan pembangunan karakter yang bersifat masif.

“Empat pilar menjadi panduan yang efektif dan nyata. Apabila semua pihak, segenap elemen bangsa, para penyelenggara negara dan masyarakat konsisten mengamalkannya dalam arti yang seluas luasnya,” pungkasnya. (roni)