SMK Expo 2024: Anak Muda Minang Unjuk Gigi, Lahirkan Inovasi Cemerlang

Tenaga Ahli SMK Expo Tahun 2024, Metron mengatakan, ada 10 tenaga ahli terlibat dalam event ini. Tenaga ahli ini merumuskan sembilan kategori dalam SMK Expo nanti. Namun, sekarang yang telah ada baru tujuh kategori.

Pada SMK Expo nanti juga ada digelar sharing knowledge (berbagi pengetahuan) terhadap produk yang dilahirkan. Seperti produk makanan, ada sharing knowledge terkait pengurusan izin kesehatannya. “Dengan adanya sharing knowledge kita ingin produk SMK ini bernas dan menjadi inspirasi produk lain,” harapnya.

Metron menambahkan, SMK Expo nantinya dilaksanakan interaktif. Misalnya ada kategori fashion, nantinya dikumpulkan sekolah yang menciptakan karya fashion. Kemudian digelar fashion show. Pada kategori kulinary, nanti ada live cooking. Termasuk juga terkait hospitality terhadap konsep kamar hotel. Juga ada kategori teknologi yang banyak hal yang sangat menarik dibedah.

“Pada SMK Expo nantinya juga akan ada diskusi publik. Narasumbernya dari dunia usaha. Kita juga hadirkan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Wakil Menteri Tenaga Kerja juga hadir. Juga ada FGD yang melibatkan kepala sekolah, guru dan siswa secara terpisah,” tambahnya.

Pada SMK Expo nanti juga ada pertunjukan khusus untuk siswa SMK. Artinya yang terlibat seluruhnya anak SMK. Selama 4 malam. “SMK Expo ini nantikan akan kita hadirkan 22 SMK. saat ini Tim Tenaga Ahli sedang melakukan seleksi terhadap 22 SMK ini,” terangnya.

Metron menambahkan, SMK Expo ini sangat penting sekali. Lulusan SMK jangan hanya menjadi sekadar pekerja. Expo ini ingin mengatakan SMK bukan lagi kelas 2, tetapi layak disetarakan dengan SMA. Banyak produk lahirnya dari riset yang cukup dalam. Inovasi dan kreativitas SMK ditampung dan ditampilkan apa expo nanti.

Tim Tenaga Ahli lainnya, Zuari Abdullah mengatakan, Sumbar punya DNA sangat kritis. Penghasil pikiran dan pemikir. Minangkabau sudah berbuat sebelum yang lain memikirkan. Hari ini pengakuan Sumbar sebagai daerah penghasil pemikiran mulai redup di permukaan. Sekarang tidak terlihat generasi muda Minang yang mampu berprestasi lagi.

Zuari tidak memungkiri selama ini siswa SMK kreativitasnya dibatasi dan dikungkung oleh sistem dan regulasi. Makanya produk SMK hanya punya standar kaleng-kaleng. Tidak berani muncul ke permukaan.

Melalui SMK Expo ini diharapkan melahirkan inovasi, kreativitas dan melahirkan ide-ide yang dapat mengatasi masalah bangsa dan negara ini. Kurikulum yang digunakan selama ini hanya amati, tiru dan modifikasi. Kurikulum ini menurutnya, tidak membuat anak SMK mampu berinovasi. Dengan adanya Kurikulum Merdeka saat ini dapat membuat anak SMK berinovasi dan kreatif. “Bukan belajar membuat tanpa belajar berinovasi. Mereka dituntut berkarya dan berinovasi,” ujarnya.

Sementara untuk kunjuangan selasam SMK Expo ditargetkan sebanyak 10 ribu orang. 107