Agam  

SLB Ampek Nagari Butuh Asrama dalam Menunjang Belajar

Kepala Sekolah Luar Biasa Ampek Nagari Refni Nazwir menerima hadiah juara 1 stand kreatif lomba keterampilan siswa se- Sumbar. (mursyidi) 

LUBUK BASUNG – Sekolah Luar Biasa (SLB) Kecamatan Ampek Nagari membutuhkan gedung asrama dalam menunjang kegiatan proses belajar mengajar (PBM) di sekolah tersebut.

“Kebutuhan terhadap sarana dan prasarana gedung tersebut sudah pernah disampaikan kepada berbagai pihak, hanya saja hingga kini belum terwujud, “kata Kepala SLB Ampek Nagari Refni Nazwir, Jumat (6/12).

Akibat keterbatasan sarana sarana dan prasarana yang dimiliki pihak sekolah masih menggunakan fasilitas mobil antar jemput bagi siswa ke sekolah setiap hari. Sebanyak 28 siswa mengikuti pendidikan di sekolah di bawah bimbingan 6 guru dari berbagai bidang pembelajaran.

“Kebutuhan asrama tersebut dirasakan sudah sangat mendesak, karena tidak saja digunakan bagi siswa yang ada saat ini, juga akan banyak lagi yang ingin memasukkan anaknya belajar, “katanya.

Setidaknya, jika sarana dan prasarana asrama terwujud, maka potensi bertambahnya jumlah siswa dari anak memiliki kelainan seperti tuna grahita, tuna rungu, tuna netra, tuna wicara, autis dan lainnya.
Hal itu sudah berdasarkan pantauan pihak sekolah ke masyarakat.

“Anak mereka akan dimasukkan belajar ke SLB jika fasilitas asrama diwujudkan, “katanya.

Sebab lokasi mereka yang memiliki cacat tersebut sangat jauh dari akses lokasi belajar. Sehingga solusi yang tepat adalah dibangunnya gedung asrama yang diinginkan, supaya keinginan orang tua menyekolahkan dilaksanakan sesuai keinginan.

Berdasarkan data yang ada, potensi siswa sangat besar dalam memenuhi kebutuhan belajar dan keterampilan. (mursyidi)