Siswa SMK 1 Batusangkar Dibekali Pemetaan Peminatan untuk Masuk Perguruan Tinggi

Kepala SMK 1 Batusangkar Febrison dan guru BK Yefri Lavridi menyaksikan siswa mengikuti uji tulis pemetaan peminatan. (ist)

BATUSANGKAR – Dalam upaya meloloskan siswa menembus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tahun ini, SMK 1 Batusangkar membekali siswanya dengan pola pemetaan peminatan.

Sebanyak 125 siswa kelas XII mengikuti kegiatan dalam bentuk uji tulis yang digelar dalam dua gelombang kegiatan pada Selasa (11/1) dan Kamis (13/1).

“Dengan digelarnya kegiatan pemetaan peminatan ini diharapkan lebih banyak peluang siswa untuk bisa jebol pada SNMPTN tahun ini,” kata Kepala SMK 1 Batungkar Febrison, M.Pd.T. didampingi Koordinator Kegiatan Yefri Lavridi. F. Kons di ruang kerjanya.

Dikatakan, tahun ini kuota SMPTN untuk SMK 1 Batusangkar sebanyak 130 siswa atau 40% dari jumlah siswa kelas XII sebanyak 268. Dimana nanti hasil uji tulis pemetaan ini menunjukan minat siswa untuk menentukan jurusan apa yang cocok baginya.

Menurut Febrison, selama tiga tahun ajaran pelaksanaan pemetaan peminatan ini siswa yang jebol pada SNMPTN cukup mengembirakan, seperti tahun ajaran 2019 diterima sebanyak 58 siswa dan.pada 2000 ada 26 siswa. Dimana siswanya memilih perguruan tinggi dikawasan Sumatera dan Jawa.

“Kami tentu ingin siswa yang tamat bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini melihat peluang lapangan kerja kian sempit dan pencari kerja sangat besar,” timpalnya.

SMK ini memiliki tiga jurusan, yakni otomatisasi tata kelola perkantoran, bisnis daring dan pemesaran, tenik komputer dan jaringan, tata boga dan multimedia.

“Memang arah tamatan siswa bisa memilih untuk wirausaha, membuka lapangan kerja, bekerja perusahaan dan melanjutkan kuliah. Namun, sebagai lembaga pendidikan tentu ingin siswa bisa sampai sarjana,” jelas Kepala Sekolah.

Sementara, Yefri Lavridi sebagai guru BK menambahkan bahwa hasil dari uji tulis pemeraan peminatan ini menunjukan tiga bagian kecenderungan, yakni tingkat profesional dianjurkan untuk kuliah S, terampil dan rutin kuliah di D3.

Dijelaskannya, bidang uji tulis adalah minat diukur pada pribadi sosial, bisnis, seni, mekanik, natural dan siciensi. Kemudian, bidang minat verbal, manipukatif dan komputatif.

“Hasil pemetaan peminatan ini sangat penting bagi siswa dalam memasuki perguruan tinggi, dimana guru BK memiliki kompetensi dan lisensi resmi untuk melaksanakannya,” ujar Yefri Lavridi. (ydi)