Sijunjung- Akibat tingginya intensitas hujan dan angin kencang, sejak H – 3 masuk Ramadhan, jaringan listrik di wilayah Sijunjung terganggu. Tak ayal, beberapa lokasi aliran listrik pudur dan ratusan warga mengalami kegelapan.
Hal itu terlihat sejak Kamis pekan lalu, dan dua hari belakangan. Malah hari ini, Selasa (4/3) di beberapa daerah listrik pudur. Setidaknya ada empat titik jaringan listrik putus dikarenakan pohon tumbang menghantam kabel tegangan menengah sehingga putus. Selain itu adanya tanah longsor yang mengantam tiang dan membuat tiang roboh.
Manager PLN Sijunjung, Edrii, saat dihubungi Selasa (4/3) membenarkan kondisi yang dialami jaringan listrik di wilayah kerjanya.
“Saat ini ada empat titik di daerah yang berbeda terjadi gangguan. Ada yang tiang roboh dihondoh longsor dan ada pula jaringan yang dihantam kayu yang tumbang karena angin kencang, ” ujarnya via telefon genggamnya.
Disebutkan sejak tiga hari sebelum puasa ia bersama anggota disibukan dengan perbaikan jaringan yang rusak akibat bencana hujan lebat dan angin kencang. Mulai dari empat tiang patah, benerapa hari kemudian jaringan dari Gardu Induk (GI) Salak Sawahlunto putus dan terbakarnya trafo di Sungai Lansek.
Selasa (4/3) karena hujan dan angin kencang empat titik di daerah yang berbeda juga terjadi gangguan yang fatal terhadap jarungan. ” Saat ini kami berbagi ke lapangan, karena gangguan terjadi di daerah yang berbeda dan berjauhan. Kondisinya ada kabel yang ditimpa pohon dan ada pula tiang yang roboh dohondoh longsor” terang Edri.
Namun dengan personel yang ada, pihaknya berupaya untuk mengatasi gangguan itu secepatnya. Ia berharap agar pelanggan bersabar dan untuk diketahui ketika lampu pudur katanya yang paling risau duluan itu adalah ia bersama timnya. (Fl)