BUKITTINGGI-Hingga kini jajaran Polresta Bukittinggi belum mampu, mengungkap siapa pelaku perampokan uang senilai Rp3,5 miliar milik BSM yang dilaporkan dirampok beberapa waktu lalu. Meski demikian polisi terus berusaha mengumpulkan berbagai bukti sebagai petunjuk, dalam mengungkap kasus tersebut.
“Peyidik saat ini terus bekerja untuk mengumpulkan bukti bukti yang dapat dijadikan petujuk, “ujar Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jemhana didampingi Kasat Reskrim AKP Rahmat Natun, Jumat (8/6).
Dijelaskanya, semua saksi dari BSM sudah dimintai keterangan terkait dengan perampokan itu, kemudian pihaknya juga sudah melakukan rekon mulai dari Kantor BSM Cabang Pembantu Aur Kuning hingga lokasi perampokani.
“Namun hasil penyelidikan itu belum dapat disimpulkan pelakunya,”tegas Arly Jembar Jemhana.
Selain itu hasil penyelidikan petugas terhadap bekas gesekan pada kendaraan korban juga sedang di teliti oleh Labfor Medan.
“Kami sudah tugaskan salah satu anggota untuk menguji hasil penyelidikan terhadap gesekan pada mobil korban dan saat ini kami masih menunggu hasilnya, ujarnya.
Ia juga mengakui kesulitan petugas dalam mengukap siapa pelaku perampokan itu karena lambatnya laporan yang diterima petugas setelah kejadian.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Sedangkan korban baru melapor sekitar pukul 13.00 Wib di Polres Payakumbuh, kemudian di Polres Bukittinggi korban baru melapor sekitar pukul 19.00 WIB.
“Lamanya rentang waktu kejadian dengan laporan diterima petugas inilah salah satu yang menyulitkan kita,”tegasnya.
Kesulitan lain yang dialami petugas karena tidak adanya saksi yang melihat kejadian itu selain saksi dari korban.
Dilokasi itu tidak ada rumah penduduk atau orang lain yang melihatnya, ini juga salah satu faktor yang mrnyukitkan kita,”ungkap AKBP Arly Jembar. (gindo)