PADANG – Keberadaan organisasi ikatan alumni belum dirasakan bagi 140 ribu alumni, almamater apalagi bagi masyarakat.
Hal itu mengapung dalam webinar sharing sesion alumni Universitas Andalas “Bagaimana memenuhi harapan yang belum terwujud”, Minggu (1/8).
Kegiatan itu dengan host Sempurna Bahri sekaligus penggagas itu, menampilkan 10 narasumber yakni Novi Hendri (Fakultas Ekonomi), Feri Arlius (Fakultas Teknologi Pertanian), Imelda Sari (Fakultas Ilmu Budaya), Hidayat (Fakultas Ilmu Budaya), Alfan Miko (Fakultas Ilmu Sosial Politik), Dr Ruzma Catra (Fakultas Kedokteran), Beben Rijal (Fakultas Ekonomi), Suharman Noerman (Fakultas Teknologi Peternakan), Fadli Rustam (Fakultas Pertanian) da Yuk Akhyari Sastra (Fakultas Hukum).
Dalam webinar itu, turut dihadiri empat mantan Rektor Unand dan mantan Ketua IKA Unand Prof Fasli Jalal. Empat mantan rektor tersebut adalah Prof Fachri Ahmad, Prof Musliar Kasim, Prof Werry Dharta Taifur, Prof Tafdil Husni yang ikut memberikan tanggapan.
Juga para alumni cukup antusias memberikan tanggapan diantaranya Fidri Arnaldy (Dirut Bank DKI/Pertanian), Irwan Nasib (Ika Sumut), Desri Ayunda (Tokoh Alumni/Ekonomi), Syahriwal Herry/Tajuak (Hukum), Hansastri Matondang (Sekdaprov Sumbar/Ekonomi), Syafsir Akhlus (Mantan Dubes di Unesco dan Rektor Univ Ali Haji sekarang ketua senat ITS/Fmipa) dan lainnya.
“Kehadiran para alumni pun cukup banyak mencapai 192 peserta. Kegiatan itu dimulai pukuk 19.00 sampai 22.30,” kata Sempurna Bahri.
Dari webinar itu dapat disimpulkan bahwa diharapkan ke depan organisasi alumni IKA Unand dikelola manajerial yang bagus sehingga database terbentuk menjadi jaringan yang bermanfaat bagi seluruh alumni dengan kreatif mencari pendanaan dalam pengelolaan alumni.
“Semoga harapan ini terwujud,” ujar Sempurna. (benk)
