hoax  

Shalat Tarawih di Masjidil Haram Dikurangi Jadi 10 Rakaat

PADANG – Pada 8 April 2021 sebuah akun Facebook milik Dheeraj D mengatakan bahwa penggunaan masker dapat menyebabkan kematian yang disebabkan oleh Covid-19. Narasi dalam unggahan tersebut mengatakan kematian bisa terjadi karena masker menghalangi virus yang keluar ketika bernafas atau bersin. Akibatnya masker memuat lebih banyak virus, yang menyebabkan sistem imun tubuh harus menghadapi lebih banyak virus karena virus tidak dikeluarkan.

Dilansir dari akun resmi covid19.go.id, Setelah dilakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Penggunaan masker ketika bersin tidak membuat virus terhirup kembali. Melansir dari laman berita Detik, dr. Jaka Pradipta, seorang dokter spesialis paru RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet mengatakan bahwa masker yang digunakan oleh seseorang ketika bersin hanya membuat masker tersebut infeksius atau memuat banyak virus, sehingga masker perlu diganti. Hal ini juga mengindikasikan bahwa penggunaan masker ketika bersin tidak membuat kondisi kesehatan seseorang bertambah buruk.

Penggunaan masker ketika bersin juga merupakan salah satu etika bersin dan batuk. Melansir dari situs resmi Dinas Kesehatan Kota Padang penggunaan masker merupakan bagian dari etika batuk atau bersin yang benar. Dengan tidak menggunakan masker ketika batuk atau bersin justru akan membahayakan kesehatan orang lain karena adanya tetesan air atau droplets yang menyebar melalui pernapasan.

Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa narasi yang diunggah oleh akun Facebook Dheeraj D tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

Link counter

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5054473/dokter-paru-soroti-kebiasaan-buka-masker-saat-bersin

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5092911/4-etika-batuk-dan-bersin-yang-baik-agar-terhindar-virus-corona
https://dinkes.padang.go.id/etika-batuk-dan-bersin-yang-benar-putus-rantai-penularan-covid19-yuk-praktekkan

(mat)